Kamis 17 Nov 2022 23:24 WIB

Sufi dan Tasawuf Kerap Disalahpahami, Ini Hakikatnya Menurut Imam Al-Qusyairi

Imam Al-Qusyairi menjelaskan hakikat sufi dan tasawuf yang lurus

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tarian sufi. Imam Al-Qusyairi menjelaskan hakikat sufi dan tasawuf yang lurus
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi tarian sufi. Imam Al-Qusyairi menjelaskan hakikat sufi dan tasawuf yang lurus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kitab Ar-Risalah merupakan salah satu magnum opus Syekh Abul Qasim Abdul Karim Hawazin bin Muhammad al-Qusyairi an-Naisaburi. 

Kitab yang ditulis sufi dari abad ke-11 M, ini mencoba mendudukkan tasawuf pada relnya. 

Baca Juga

Dalam kalam pembuka, Imam al-Qusyairi, begitu tersohor dikenal, menulis tentang kaum sufi, Allah benar-benar telah menjadikan kaum ini sebagai kelompok para waliyullah (para wali) terpilih, mengutamakan mereka atas semua hamba-Nya setelah para rasul dan nabi- Nya. 

Allah SWT menjernihkan mereka dari segala kotoran sifat manusia; melembutkan hati dan rohani mereka pada pencapaian tempat-tempat musyahadat (persaksian rohani pada kebesaran dan rahasia kegaiban Allah SWT).