REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pihak mendukung pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Salah satunya PP Perbasi, induk olahraga bola basket tertinggi di tanah air, ini menyambut baik rencana Pemerintah Indonesia yang akan meramaikan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036.
Langkah ini harus didukung karena Indonesia memang layak mendapatkan kesempatan itu setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan berbagai kejuaraan internasional.
"Mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 adalah langkah maju bagi Indonesia yang sudah berpengalaman menjadi penyelenggara berbagai event internasional," ujar Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, Kamis (17/11/2022).
Dengan menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, akan menjadi pemantik semangat cabang olahraga untuk bergerak membangun prestasi menembus Olimpiade. Apalagi sejauh ini hanya cabang olahraga tertentu yang menjadi langganan Olimpiade, seperti bulu tangkis, panahan, dan angkat besi.
"Tekad kami saat Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade nanti, cabang olahraga bola basket bisa meramaikan. Kami sedang berusaha meningkatkan kualitas dan prestasi timnas agar terus naik dan bisa bersaing di ajang internasional," jelas Nirmala.
Keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 diutarakan Presiden RI Joko Widodo di sela-sela pelaksanaan G20 di Bali. Rencananya, ajang itu akan diselenggarakan di ibu kota baru Indonesia, yaitu IKN.
Dalam sejarahnya, Indonesia kali pertama ikut Olimpiade di Helsinki pada 1952. Selama ikut serta di Olimpiade, atlet Indonesia telah memenangkan total 37 medali. Rinciannya, 8 emas, 14 perak, dan 15 perunggu. Sebanyak 21 medali dari cabang olahraga bulu tangkis, 15 dari angkat besi, dan satu dari cabang olahraga panahan.
Medali pertama Indonesia tercipta di Olimpiade Seoul 1988 atas nama Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani. Srikandi Indonesia itu meraih medali perak dalam cabang panahan beregu putri.
Untuk urusan medali emas, bulu tangkis yang paling rajin. Cabang olahraga ini menyumbang emas pertama atas nama Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) pada Olimpiade Barcelona. Kemudian emas terakhir dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020. Total ada delapan emas dikoleksi Indonesia selama ikut Olimpiade.