Jumat 18 Nov 2022 07:06 WIB

China Sanggah Xi Kritik Trudeau

Percakapan singkat Trudeau dan Xi adalah pertemuan yang normal.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Presiden China Xi Jinping setelah mengambil bagian dalam sesi penutupan KTT Pemimpin G20 di Bali, Indonesia pada Rabu, 16 November 2022. Xi Jinping menghukum Trudeau di KTT G-20 karena membocorkan rincian pertemuan sebelumnya di antara mereka. Keluhan itu muncul saat percakapan singkat di sela-sela acara di Indonesia yang sempat direkam oleh berbagai media berita.
Foto: Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Presiden China Xi Jinping setelah mengambil bagian dalam sesi penutupan KTT Pemimpin G20 di Bali, Indonesia pada Rabu, 16 November 2022. Xi Jinping menghukum Trudeau di KTT G-20 karena membocorkan rincian pertemuan sebelumnya di antara mereka. Keluhan itu muncul saat percakapan singkat di sela-sela acara di Indonesia yang sempat direkam oleh berbagai media berita.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Kamis (18/11/2022), Presiden China Xi Jinping tidak mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau setelah dia terlihat berbincang singkat di pertemuan G20. Teguran Xi kepada Treudeau atas dugaan kebocoran dari pertemuan informal yang keduanya lakukan pada Selasa (16/11/2022).

"Video yang Anda sebutkan itu memang percakapan singkat yang dilakukan kedua pemimpin selama KTT G20. Ini sangat normal. Saya kira itu tidak boleh diartikan bahwa Ketua Xi mengkritik atau menuduh siapa pun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning. 

Baca Juga

Mao menyatakan, China mendukung pertukaran yang jujur ​​selama diadakan atas dasar kesetaraan. Beijing berharap Ottawa akan mengambil tindakan untuk meningkatkan hubungan bilateral. 

Dalam rekaman video yang diterbitkan oleh saluran penyiaran Kanada sehari setelahnya, seorang penerjemah untuk Xi dapat didengar dalam video mengatakan kepada Trudeau bahwa "semua yang kami diskusikan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas.c 

Xi sendiri terdengar berkata dalam bahasa Mandarin "itu tidak pantas, dan kami tidak melakukannya dengan cara itu". Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan "jika ada ketulusan, kita dapat berkomunikasi dengan baik dengan saling menghormati, jika tidak, hasilnya tidak akan mudah diketahui."

Mao mengatakan, kalimat yang disampaikan Xi bukan ancaman. Kedua pemimpin itu dinilai sedang terlibat dalam pertukaran "normal" dan hanya mengekspresikan posisi masing-masing. 

Ketidaksenangan Xi mungkin karena laporan media yang mengutip sumber pemerintah mengatakan, Trudeau menyampaikan kekhawatiran serius tentang dugaan spionase dan campur tangan Cina dalam pemilu Kanada. Pertemuan itu adalah pembicaraan pertama Trudeau dengan pemimpin China di lebih dari tiga tahun.

Trudeau mengkonfirmasi percakapan dengan Xi dan yang dikatakan sumber Kanada adalah topik diskusi, setelah Xi mengonfrontasinya. "Kanada mempercayai warganya dengan informasi tentang percakapan yang kami lakukan atas nama mereka sebagai pemerintah," kata Trudeau menurut transkrip konferensi pers.

Pertukaran terang-terangan itu terjadi setelah bertahun-tahun ketegangan diplomatik antara China dan Kanada. Masalah ini dipicu oleh penangkapan eksekutif Huawei Technologies Meng Wanzhou pada 2018 atas permainan Amerika Serikat. Kemudian terjadi penangkapan dua warga Kanada oleh China atas tuduhan mata-mata. Kebuntuan itu pun baru berakhir tahun lalu. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement