REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) dikabarkan berencana menunjuk pengacara, menyusul wawancara kontroversial Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan. Namun Man United sedang mencoba melihat isi wawancara secara penuh sebelum memutuskan hukuman.
Manajemen Iblis Merah terganggu dengan beberapa komentar yang dibuat pemain berusia 37 tahun tersebut, termasuk soal tidak ingin menghormati pelatih Erik ten Hag. Namun, Man United mencoba mengambil langkah yang lebih serius, termasuk membatalkan kontrak sang pemain.
Dikutip dari Tribalfootball, Jumat (18/11/2022), MU bakal menunjukan pengacara untuk merespons bagian kedua dari wawancara itu. United ingin tahu langkah apa yang bisa mereka ambil untuk memberikan sanksi terhadap Ronaldo.
Klub merasa kalau denda saja tidak cukup untuk menghukum Ronaldo usai wawancara terbukanya menghebohkan publik. Apalagi, Ronaldo menyampaikan kritik pedas ke MU dan pelatihnya di saat masih aktif sebagai pemain, sesuatu yang sangat jarang dilakukan oleh pesepak bola profesional.
Ronaldo sendiri ingin meninggalkan MU sejak musim panas lalu. Sehingga melepasnya pada Januari 2023 mendatang tidak akan sulit bagi klub.