REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok melakukan rekonstruksi lanjutan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) sepanjang 1,8 km. Nilai kontrak untuk rekonstruksi jalan ini mencapai Rp 15 miliar.
"Untuk pemerataan elevasi kami lakukan dengan ketebalan kurang lebih 10 cm karena eksisting jalan tidak rata. Sedangkan tinggi beton nantinya yaitu 20 cm," kata Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, Jumat (18/11/2022).
Dia menjelaskan, pekerjaan dilakukan dari Simpang Kartini sampai dengan Simpang KSU. Panjang jalan tersebut sudah termasuk jembatan GDC yang saat ini juga sedang direhabilitasi," kata
Dikatakannya, untuk lebar jalur cepat yaitu rata-rata tujuh meter. Proses pengerjaan telah dimulai sejak 29 September hingga 12 Desember 2022.
Citra menyebut, pihaknya juga membuat crossingan di antara simpang GDC dan KSU. Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya memberlakukan contraflow.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan demi kenyamanan bersama," katanya.
Lebih lanjut Citra mengatakan, untuk mengatasi mobilitas pengguna jalan, maka dilakukan sistem contraflow yang dilaksanakan sejak awal Oktober. Pihaknya sudah memberlakukan contraflow dengan panjang kurang lebih 1,1 km. "Mulai dari Simpang GDC dan KSU sampai dengan Ruko Verbena GDC," katanya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok untuk memfasilitasi sistem tersebut. Selain itu, marka jalan atau spanduk pemberitahuan juga terpasang di beberapa titik.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk dapat memfasilitasi sistem contraflow ini. Alhamdulillah, direspons baik dan petugas Dishub ditempatkan di titik tersebut pada jam sibuk," ujarnya.