REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Fransesco Totti menjadi duta Serie A di Globe Soccer Awards di Dubai, pada pertengahan pekan ini. Sebelum acara dimulai ia diwawancarai awak media.
Totti kembali diingatkan seputar kegagalan tim nasional Italia lolos ke Piala Dunia 2022. Jelas, ia merasa ada sesuatu yang berbeda. Mereka dikenal sebagai salah satu negara terbesar dalam jagat sepak bola.
"Piala Dunia tanpa Italia, seperti Roma tanpa Colosseum," kata legenda hidup AS Roma ini, dikutip dari Football Italia, Jumat (18/11).
Ini kenyataan yang tak biasa. Tapi semua sudah terjadi. Mereka harus menerima.
Namun, sejarah tak bisa dihilangkan. Menurut Totti, kegagalan tersebut, lebih dari sekadar hal negatif. Perlu ada revolusi untuk membuat perubahan nyata.
Kendati demikian, ia tetap menantikan gelaran di Qatar. Perbedaannya, tak ada tim yang secara natural harus didukung. Selebihnya, Totti menilai pertempuran para raksasa, selalu menarik disimak.
"Kami akan mengikuti Piala Duniaa dengan cara berbeda. Tetapi ini tetap menjadi kompetisi mempertemukan tim-tim hebat," ujar Totti.
Selain sebagai legenda Roma, Totti juga berpengaruh di kamar ganti Gli Azzurri di eranya. Ia salah satu gladiator negeri pizza yang menorehkan catatan fantastis pada 2006 lalu. Mereka menjadi juara di Jerman.
Setelahnya, Italia terus mengalami penurunan performa di Piala Dunia. Puncaknya, dalam dua edisi terakhir, pasukan biru gagal berpartisipasi. Sebelumnya pada 2018, Leonardo Bonucci dan rekan-rekan hanya menjadi penonton di Rusia.
Kini di era Roberto Mancini, sebenarnya Azzurri menunjukkan peningkatan kualitas. Terbukti, tim tersebut berstatus kampiun Piala Eropa 2020. Sayang, setelah merajai benua biru, Nicolo Barella dkk gagal lolos ke Qatar.