REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Santri yang terseret ombak di Pantai Seruni, Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Jumat (18/11). Santri Pondok Pesantren Al Mukmin, Sukoharjo, Jawa Tengah itu ditemukan di hari kedua pencarian, sejak terseret ombak pada Kamis (17/11) kemarin.
Koordinator Pos Basarnas Gunungkidul, Sulis Haryanto mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian yakni kurang lebih 20 meter. Korban ditemukan oleh tim SAR sekitar pukul 10.00 WIB, saat melakukan penyisiran melalui laut.
"Usaha tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban akhirnya membuahkan hasil. Pada pukul 10.00 WIB, SRU laut tim kapal berhasil menemukan sekaligus mengevakuasi korban atas nama Muhammad Yuzki Fahimudin di perairan Pantai Seruni," kata Sulis dalam keterangan resmi Kantor Basarnas Yogyakarta, Jumat (18/11).
Di hari kedua pencarian korban, pihaknya menerjunkan tim SAR yang terdiri dari empat SRU (search and rescue unit), yang mana dua SRU darat dan dua SRU laut. SRU 1 melakukan Penyisiran melalui darat di area bukit barat Pantai Seruni sejauh 500 meter.
SRU 2, juga melakukan penyisiran melalui darat di area bukit timur Pantai Seruni yang juga sejauh 500 meter. Sedangkan, SRU 3 melakukan penyisiran melalui laut dari Pantai Ngandong menggunakan perahu jungkung ke LKM ke arah timur sejauh satu mil.
Sementara itu, SRU 4 juga melakukan penyisiran melalui laut dari Pantai Baron menggunakan perahu jungkung ke LKM ke arah barat sejauh satu mil. Sejak melakukan pencarian dari pagi hari, akhirnya tim SAR dari SRU laut berhasil menemukan korban.
Sulis menjelaskan, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, korban sudah mengapung di perairan Pantai Seruni.
"Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke atas kapal dan dibawa menepi ke Pantai Ngandong untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Wonosari, Gunungkidul," ujar Sulis.
Sebelumnya, Kantor Basarnas Yogyakarta melaporkan lima orang remaja terseret ombak di Pantai Seruni, Kamis (17/11). Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, empat santri berhasil selamat.
Namun, satu santri atas nama Muhammad Yuzki Fahimudin (18) tenggelam dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Korban diketahui berkemah dengan santri lainnya, dengan total 100 santri di Pantai Seruni.
Santri-santri tersebut sudah datang ke Pantai Seruni sehari sebelum kejadian yakni 16 November. "Ngecamp kurang lebih 100 orang di Pantai Seruni sejak kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB. Pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, korban bersama temannya bermain air diduga terlalu ketengah dan tenggelam," kata Pipit kepada wartawan, Kamis (17/11) malam.
Berdasarkan kronologi kejadian yang didapatkan dari keterangan saksi, Pipit menjelaskan, awalnya ada lima yang bermain air hingga ke tengah. Saat ada gelombang besar, kelima santri tersebut terseret ombak besar.
Empat santri berhasil menepi ke bibir pantai dengan selamat. Sedangkan, satu santri lainnya terbawa arus hingga tenggelam. "Empat korban berhasil menepi, saksi sudah berusaha menolong, tetapi arus terlalu deras dan satu korban tenggelam," ujar Pipit.