REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA − Sampai saat ini sebagian besar anak-anak menganggap matematika dan sains menjadi pelajaran yang sulit untuk dipahami. Salah satu penyebabnya karena ketertarikan siswa yang kurang terhadap materi kedua mata pelajaran ini.

Padahal, matematika dan sains merupakan mata pelajaran yang memiliki potensi untuk mengasah keterampilan berpikir, berkomunikasi, dan berkolaborasi para siswa. Berangkat dari keresahan yang dialami para siswa, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali mengadakan program Bisa MIPA Goes to School, sebuah konsep pembelajaran Matematika dan Sains yang disajikan dalam bentuk simulasi nyata (real-life experiences). 

Manajer Pelatihan KPM Pusat Muhamad Ihsan mengungkapkan hadirnya BISA MIPA Goes to School bisa menjadi solusi agar para siswa dapat menghilangkan persepsi negatif dan membangun persepsi positif terhadap pelajaran matematika dan sains. “Dengan hadirnya BISA MIPA di sekolah-sekolah nantinya para siswa dapat menikmati pembelajaran matematika dan sains dengan cara yang sangat menarik, seru, dan menyenangkan,” ujar Ihsan.

Dalam kegiatan BISA MIPA Goes to School pada Rabu (16/11/2022), ratusan siswa Sekolah Dasar Islam Al Azhar 20 Cibubur berkesempatan untuk belajar bersama dengan para pelatih dari tim Klinik Pendidikan MIPA. Pada kegiatan ini, para siswa diajak belajar dengan mengamati fenomena sederhana di lingkungan sekitar melalui Praktikum Sains, Permainan Logic, Permainan Matematika Bela Negara, hingga Permainan Tic Tac Toe 9.