REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para investor Hong Kong sebagai salah satu sumber investasi terbesar Indonesia untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Green City.
Hal ini disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Chief Executive Daerah Administrasi Khusus Hong Kong John Lee di sela-sela pertemuan pemimpin ekonomi APEC di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11).
“Investor Hong Kong dapat turut mengembangkan infrastruktur, transportasi, green energy, transformasi digital dan value added industries,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers Istana.
Selain sektor investasi, dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga membahas kerja sama perdagangan dan perlindungan WNI di Hong Kong. Di bidang perdagangan, Jokowi mendorong agar akses produk-produk Indonesia dapat diperluas.
“Saya melihat banyak potensi yang dapat digarap khususnya dengan Hong Kong untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang seimbang. Akses produk Indonesia dapat diperluas, termasuk perikanan, makanan olahan, dan rempah-rempah,” ucap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa Hong Kong memiliki potensi sebagai entry point ekspor Indonesia ke dataran China. Terkait isu perlindungan WNI di Hong Kong, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas bantuan dan fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong terutama selama pandemi Covid-19.
Sementara itu saat menyampaikan pengantarnya, Chief Executive Hong Kong John Lee mengucapkan selamat atas kesuksesan Indonesia dalam G20 yang mendapat sambutan baik dunia. Selain itu Hong Kong juga akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung.