Jumat 18 Nov 2022 18:16 WIB

Survei Voxpol: Pengaruh Jokowi Rendah Terhadap Elektabilitas Capres 

Hanya 25 persen responden yang pilihan capresnya terpengaruh pilihan Jokowi. 

Rep: Febryan A/ Red: Ratna Puspita
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
Foto: Dok. Pribadi
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menemukan bahwa pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup rendah terhadap elektabilitas bakal calon presiden (capres). Mayoritas responden mengaku tidak terpengaruh dengan pilihan kandidat Jokowi. 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, hanya 25 persen responden yang mengaku pilihan capresnya terpengaruh pilihan Jokowi. Sedangkan 65,7 persen responden mengaku tidak terpengaruh. 

Baca Juga

"Pengaruh Presiden Joko Widodo terbilang cukup rendah untuk mengarahkan publik kepada kandidat tertentu," kata Pangi saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Jumat (18/11/2022). 

Jika ditelisik lebih jauh, mayoritas pemilih yang mengaku terpengaruh pilihan Jokowi memilih Ganjar Pranowo sebesar 32,1 persen, Anies Baswedan 22,3 persen, dan Prabowo Subianto 18,7 persen. Hanya 5,6 persen yang memilih Ketua PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani. 

Survei ini juga memotret elektabilitas masing-masing kandidat. Dalam simulasi pertanyaan terbuka, Anies mendulang elektabilitas 23,6 persen. Lalu disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22 persen. Sedangkan angka keterpilihan Prabowo Subianto sebesar 18,6 persen. 

Dalam simulasi pilihan tertutup, tiga nama itu kembali menjadi yang teratas. Dalam survei 16 nama, elektabilitas Anies 26,1 persen. Ganjar menyusul dengaj ketat di angka 25 persen. Adapun Prabowo 20,7 persen. 

Sedangkan dalam simulasi 10 nama, justru Ganjar jadi yang teratas dengan elektabilitas 25,8 persen. Adapun Anies 25,4 persen, lalu Prabowo 21,1 persen. Pangi mengatakan, nama Anies, Ganjar dan Prabowo konsisten di posisi teratas pada setiap simulasi. 

Temuan ini menjadikan ketiga nama tersebut sebagai kandidat paling potensial untuk diusung oleh masing-masing poros koalisi. Namun, elektabilitas tiga kandidat ini beda tipis. 

Karena itu, pasangan cawapres-nya akan jadi penentu akhir elektabilitas. "Perbedaan elektabilitas yang sangat tipis mengharuskan ketiga kandidat ini berhati-hati dalam menentukan calon wakil presiden," ujarnya. 

Survei Voxpol ini dilakukan pada 22 Oktober hingga 7 November 2022. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,81 persen. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement