Jumat 18 Nov 2022 19:45 WIB

Peta Reis Ali Sidi Jadi Panduan Penjelajah Samudera Hindia dan Pantai Afrika

Uniknya, di setiap peta Reis Ali Sidi terdapat sajak khas Turki.

Peta wilayah kuno Turki.
Foto: Anadolu Agency
Peta wilayah kuno Turki.

REPUBLIKA.CO.ID,  Turki memiliki Reis Ali Sidi, penulis buku penting tentang geografi kelautan dan navigasi, Kitab al-Muhit fil-'ilm al-Aflak va'l-Abhar. Buku ini berisi pengalaman pribadi penulis serta para pelaut Arab lainnya. Buku ini kemudian menjadi panduan yang berkaitan dengan Samudera Hindia dan pantai Afrika.

Karyanya yang lain, Mirat al-Mamalik, menggambarkan India, Afghanistan, Asia Tengah, dan Persia. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman perjalanan, petualangan, dan pengamatan pribadi.

Baca Juga

Karya Reis Ali Sidi lainnya yang terkait geografi adalah Jihan-Numa. Buku yang dibuat dua versi ini berisi informasi yang sangat berharga mengenai geografi Anatolia, Suriah, Irak, Mesir, dan Turki Eropa. Versi pertama Jihan-Numa terdiri atas peta kecil yang diletakkan di pinggiran buku. Uniknya, di setiap peta itu terdapat sajak khas Turki. Sementara versi kedua Jihan-Numa dicetak pada 1732.

Satu lagi kartografer terkemuka Turki adalah Tarih-i Seyyah, lebih dikenal sebagai Evliya Chelebi (1611-1678). Ia menulis perjalanannya selama 40 tahun dengan fakta-fakta geografis. Karyanya terdiri atas 10 bagian tentang Kekaisaran Ottoman dan negara-negara tetangganya. Catatannya dipenuhi dengan pengamatan budaya, cerita rakyat, deskripsi bangunan, kota, dan lanskap.

Daftar panjang kartografer tadi cukup membuktikan kontribusi Turki yang begitu besar terhadap perkembangan geografi Islam. 

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement