Sabtu 19 Nov 2022 00:55 WIB

Bertemu MBS, Jokowi Harap Kerja Sama dengan Saudi Terus Meningkat

Jokowi mengatakan kerja sama dengan Saudi akan dapat terus ditingkatkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Arab Saudi sudah berjalan sangat baik dan berharap akan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Foto: EPA-EFE/AJENG DINAR ULFIANA
Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Arab Saudi sudah berjalan sangat baik dan berharap akan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di sela penyelenggaraan KTT APEC di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/2022).

Dikutip dari siaran pers Istana, dalam sambutan pengantarnya, Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama kedua negara sudah berjalan sangat baik dan berharap akan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran MBS pada KTT G20 di Bali Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Jokowi mendorong pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama konkret guna menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, hingga ancaman resesi. Hal tersebut disampaikannya dalam intervensinya pada pertemuan pemimpin APEC sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok.

“Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan,” kata Jokowi.

Jokowi mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahanan pangan melalui teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia pun menekankan perlunya memperhatikan ketersediaan pupuk dan pakan ternak guna mencegah ancaman krisis pangan.

“Ketersediaan pupuk dan pakan ternak juga perlu diperhatikan untuk cegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat,” ucap Jokowi.

Dalam jangka panjang, Jokowi mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau. Menurutnya, ekonomi digital dan transformasi digital penting untuk pemulihan ekonomi yang inklusif.

“Sejak pandemi manfaat ekonominya semakin dirasakan, mulai dari telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, hingga keterlibatan UMKM di marketplace. Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan start-ups khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital,” jelas dia.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan. Menurut Jokowi, ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan sudah lebih 90 miliar dolar AS digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau di APEC.

“Untuk itu, saya menyambut baik inisiatif Thailand the Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas,” ungkap dia.

Jokowi juga menegaskan, penguatan kolaborasi antaranggota APEC merupakan kunci untuk mencapai semua hal tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement