REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menemukan perbedaan karakter antara pemilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Tiga nama tersebut merupakan bakal calon presiden yang selalu mendapat elektabilitas teratas dalam berbagai survei.
"Ada perbedaan mencolok pada karakter pemilih dari tiga nama tersebut," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Pangi mengatakan, pemilih Anies cenderung masuk kategori pemilih rasional. Sebab, sebanyak 21,2 persen (mayoritas) pemilih Anies memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena prestasi.
Sedangkan pemilih Ganjar cenderung masuk kategori pemilih berdasarkan sosiologis. Sebanyak 42 persen pemilih Ganjar memilih Gubernur Jawa Tengah itu karena kedekatannya dengan rakyat.
Adapun, pemilih Prabowo dominan masuk kategori pemilih yang berdasarkan psikologis. Pasalnya, sebanyak 35,4 persen pemilih Prabowo memilih Menteri Pertahanan itu karena alasan ketegasan.
Survei ini juga memotret elektabilitas masing-masing kandidat. Dalam simulasi pertanyaan terbuka, Anies mendulang elektabilitas 23,6 persen. Lalu disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22 persen. Sedangkan angka keterpilihan Prabowo Subianto sebesar 18,6 persen.
Dalam simulasi pilihan tertutup, tiga nama itu kembali menjadi yang teratas. Dalam survei 16 nama, elektabilitas Anies 26,1 persen. Ganjar menyusul dengan ketat di angka 25 persen. Adapun Prabowo 20,7 persen.
Sedangkan dalam simulasi 10 nama, justru Ganjar jadi yang teratas dengan elektabilitas 25,8 persen. Adapun Anies 25,4 persen, lalu Prabowo 21,1 persen.
Pangi mengatakan, nama Anies, Ganjar dan Prabowo konsisten di posisi teratas pada setiap simulasi. Temuan ini menjadikan ketiga nama tersebut sebagai kandidat paling potensial untuk diusung oleh masing-masing poros koalisi.
Namun demikian, elektabilitas tiga kandidat ini beda tipis. Karena itu, pasangan cawapres-nya akan jadi penentu akhir elektabilitas. "Perbedaan elektabilitas yang sangat tipis mengharuskan ketiga kandidat ini berhati-hati dalam menentukan calon wakil presiden," ujar Pangi.
Survei Voxpol ini dilakukan pada 22 Oktober hingga 7 November 2022. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,81 persen.