Jumat 18 Nov 2022 20:42 WIB

Gerakan Aksi Bergizi, Gubernur Kalsel Terima Penghargaan

Ke depan diharapkan angka stunting di kabupaten/kota di Kalsel terus menurun.

Red: Budi Raharjo
Berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat terus diterima Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Salah satunya adalah tanda penghargaan yang diterima Gubernur dari Menteri Kesehatan Budi G Sadikin atas keberhasilan menjadi provinsi dengan persentase jumlah sekolah terbanyak yang mengikuti Gerakan Aksi Bergizi dalam upaya pencegahan stunting.
Foto: Humas Pemprov Kalsel
Berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat terus diterima Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Salah satunya adalah tanda penghargaan yang diterima Gubernur dari Menteri Kesehatan Budi G Sadikin atas keberhasilan menjadi provinsi dengan persentase jumlah sekolah terbanyak yang mengikuti Gerakan Aksi Bergizi dalam upaya pencegahan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat terus diterima Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Salah satunya adalah tanda penghargaan yang diterima Gubernur dari Menteri Kesehatan Budi G Sadikin atas keberhasilan menjadi provinsi dengan persentase jumlah sekolah terbanyak yang mengikuti Gerakan Aksi Bergizi dalam upaya pencegahan stunting.

Gernas Aksi Bergizi yang digelar Pemerintah Provinsi Kalsel pada 26 Oktober 2022 itu diikuti 636 SMP/SMA sederajat dari 13 Kabupaten/Kota se- Kalsel. Saat itu, pusat gernas yang dibuka langsung gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini dipusatkan di Ponpes Hidayatullah “Taman Hudaya” dengan jumlah peserta kurang lebih 850 pelajar.

Paman Birin pun menaruh harapan yang besar kepada para prlajar, santri atau muda-mudi di Kalsel untuk menjaga ketercukupan gizi. Selain gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktifitas kerja sumber daya manusia, juga sebagai upaya intervensi permasalahan gizi atau stunting yang diharapkan tidak berdampak hingga dewasa.

Paman Birin pun menaruh harapan yang besar kepada para pelajar, santri atau muda-mudi di Kalsel untuk menjaga ketercukupan gizi. Selain gizi memiliki pengaruh terhadap kecerdasan produktifitas kerja sumber daya manusia, juga sebagai upaya intervensi permasalahan gizi atau stunting yang diharapkan tidak berdampak hingga dewasa.

Ke depan diharapkan angka stunting di kabupaten/kota di Kalsel terus menurun dan menjadi perhatian utama tumbuh kembangnya SDM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement