Sabtu 19 Nov 2022 10:36 WIB

Distan Kabupaten Lebak Minta Petani Mempercepat Masa Tanam

Dari target 100 ribu hektare, petani di Lebak baru menanam di lahan 65 ribu hektare.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petani membajak sawah di Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (24/1/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom.
Petani membajak sawah di Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (24/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK --Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak meminta petani mempercepat masa tanam dengan memanfaatkan curah hujan yang tinggi. Sehingga, hal itu dapat mendukung produksi pangan.

"Kita sampai hari ini angka tanam baru terealisasi sekitar 65 persen atau 65 ribu hektare dari target 100 ribu hektare," kata Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (19/11/2022).

Untuk mencapai target angka tanam tersebut, sambung dia, diharapkan petani di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak dapat mempercepat melakukan gerakan tanam, terlebih saat curah hujan tinggi sekarang ini. "Gerakan percepatan tanam sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan produksi pangan dan pendapatan ekonomi petani dipastikan membaik," ujar Deni.

Selama ini, kata dia, produksi pangan jenis beras memang surplus dan dipasarkan ke luar daerah untuk memenuhi ketersediaan beras di tingkat provinsi dan nasional. "Kita jangan sampai produksi pangan menurun tahun 2023," kata Deni.

Dia pun mengajak petani agar mempercepat gerakan tanam periode November-Desember 2022 dan jika tercapai 40 ribu hektare, maka target angka tanam terealisasi 100 ribu hektare. "Kami optimistis target tanam seluas 100 ribu hektare itu bisa terealisasi, karena saat ini di berbagai daerah sudah melakukan gerakan tanam," ucap Deni.

Husen (55 tahun), seorang petani di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan, petani di wilayahnya sudah melaksanakan gerakan tanam sekitar 250 hektare. "Kami melaksanakan pengelolaan pertanian padi sawah sangat terbantu adanya curah hujan, karena petani di sini tidak memiliki sarana irigasi yang memadai," katanya.

Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhyana mengatakan, dirinya bersama anggotanya sejak sepekan terakhir ini sudah melaksanakan gerakan percepatan tanam seluas 150 hektare usai panen raya. "Kami melaksanakan percepatan tanam karena November-Desember curah hujan tinggi," kata Ruhyana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement