REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Menteri Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) Erick Thohir mengatakan ikut hadir dalam pembukaan muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan solo, Sabtu (19/11/2022) pagi.
Ditemui usai Pembukaan, Erick mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah sebagai salah satu fondasi bangsa Indonesia. Khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
"Yang penting kan pondasi Indonesia salah satunya kan Muhammadiyah terutama di kesehatan dan pendidikan," kata Erick, Sabtu (19/11/2022).
Erick berharap bahwa kedepannya Muhammadiyah bisa lebih meningkatkan kualitasnya di kedua bidang tersebut. Mengingat sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih penting dan dibutuhkan di kemudian hari.
"Mudah-mudahan hal yang positif. karena isu kedepan kan yang namanya SDM kan soal wujud fisiknya. Dan mengenai isu kesehatan belum dituntaskan, dan Muhammadiyah punya landasan yang luar biasa," katanya.
Ketika disinggung soal kerjasamanya antara BUMN dengan Muhammadiyah, Erick mengatakan bahwa sudah ada kerjasama yang terjalin. "Kemarin sudah (ada kerjasama) kan," terangnya.
Sebelumnya dalam acara Muhammadiyah Business and Investment Forum di Hotel Sunan, Kamis (17/11/2022) lalu, Erick menyampaikan bahwa kedepan persaingan bisnis tidak hanya bergantung pada sektor sumber alam saja. Namun, bagaimana membangun kemampuan untuk menciptakan ekonomi.
"Misal di dunia gim, gim itu punya bangsa asing bukan punya kita. Artinya ada inovasi yang tertinggal dari bangsa kita. Makanya kita kenapa harus ada reformasi di dunia pendidikan. Karena kedepannya di dunia industrialisasi kemampuan manusia menciptakan ekonomi tidak bisa berdasarkan sumber alam saja," kata Erick, Kamis (17/11/2022).
Selanjutnya, Erick juga mengatakan bahwa di bidang digital ekonomi juga perlu dikembangkan. Sebab, itu bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
"Digital ekonomi ini menjadi sumber yang luar biasa ini. Mulai dari vintech, healtech, edutech semua menjadi turunan di situ," pungkasnya.