Sabtu 19 Nov 2022 11:57 WIB

Muhammadiyah Telah dan Terus Berkhidmat untuk Indonesia

Muhammadiyah terus berkiprah untuk bangsa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Muhammadiyah Telah dan Terus Berkhidmat untuk Indonesia. Foto:   Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Muhammadiyah Telah dan Terus Berkhidmat untuk Indonesia. Foto: Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA -- Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah resmi dibuka dimulai pembukaan di Stadion Manahan Solo. Dalam pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muktamar mengambil tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta.

Ia mengingatkan, Muhammadiyah dalam memajukan kehidupan bangsa bukanlah akan, tapi telah dan terus berkiprah satu abad lebih dalam lintasan pergerakannya. Hal itu dilaksanakan melalui berbagai amal usaha dan dakwah kemasyarakatan.

Baca Juga

Dari pusat kota, desa sampai pelosok terjauh, Muhammadiyah tiada henti melayani negeri. Khidmat kebangsaan ini lahir dari visi keislaman berwawasan nasionalisme inklusif agar Indonesia semakin berkemajuan di segala bidang-bidang kehidupan.

"Itulah bukti nyata Muhammadiyah ikut berkeringat dalam memajukan kehidupan bangsa," kata Haedar, Sabtu (19/11/2022).

Kini dan ke depan, perjuangan Indonesia semakin tidak ringan, menghadapi arus globalisasi, modernisasi abad 21, revolusi IT serta perkembangan geoekonomi-politik global. Yang mana, sangat dinamis dengan segala masalah dan tantangan.

Secara domestik, Indonesia alami dinamika baru liberalisasi politik, ekonomi, dan budaya pasca reformasi dengan berbagai dampak yang kompleks. Ia meyakini, Indonesia sejatinya dapat menjadi bangsa dan negara yang maju, adil dan makmur.

Muhammadiyah percaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah-masalah dan tantangan berat yang dihadapi. Optimisme ini lahir karena miliki modal penting untuk jadi negara besar seperti sumber daya manusia dan sumber daya alam yang potensial.

Kuncinya mengurus Indonesia dengan baik dan benar, disertai perjuangan sungguh-sungguh dan kebersamaan semua komponen bangsa. Maka, segala proses bernegara, termasuk Pemilu 2024, jadi jembatan emas bagi terwujudnya kehidupan kebangsaan.

"Yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Haedar.

Semua yang berkontestasi berkomitmen tinggi dan memastikan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Selain itu, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement