REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Para pemimpin dari seluruh Asia-Pasifik berjanji untuk mengarahkan ekonomi kawasan menuju pertumbuhan berkelanjutan saat mereka menyelesaikan pertemuan puncak Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Sabtu (19/11/2022). Mereka menyerukan pula diakhirinya perang Rusia di Ukraina.
Deklarasi para pemimpin pada hari terakhir pertemuan menyerukan untuk mempromosikan lebih banyak penggunaan energi bersih dan sistem pangan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Desakan ini merupakan serangkaian tujuan yang juga menangani penangkapan ikan ilegal, tidak diatur dan tidak sah, penebangan liar, limbah laut, peningkatan kesehatan masyarakat dan akses yang lebih baik untuk vaksinasi.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha membuka pertemuan hari terakhir dengan mendesak para pemimpin untuk mendorong agenda APEC dalam mempromosikan perdagangan bebas di kawasan Pasifik. “Kita harus memprioritaskan mewujudkan rencana ini menjadi tindakan,” katanya, dilansir dari AP, Sabtu (19/11/2022).
Selain itu, tuan rumah Thailand mengumpulkan kudeta diplomatik dalam mengatur untuk menjembatani perpecahan di antara 21 anggota forum APEC dengan mengatakan bahwa sebagian besar anggota telah mengutuk perang tersebut. Rusia adalah anggota APEC, seperti halnya China yang umumnya menahan diri untuk tidak mengkritik rekannya.