REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi jenazah pendaki berkebangsaan Amerika Serikat di Gunung Agung, Karangasem, Bali, tepatnya pada ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kepala Basarnas Bali Gede Darmada menyampaikan seluruh rangkaian evakuasi rampung, Sabtu, dan jenazah telah dibawa ke Puskesmas Rendang menggunakan ambulans dari RSUD Kabupaten Karangasem.
Korban diketahui berinisial K (51 tahun) mendaki Gunung Agung bersama rombongannya, Jumat (18/11). Ia memulai perjalanan menuju puncak Gunung Agung dari Pos Pendakian Pengubengan Besakih, Kamis (17/11) pukul 23.00 WITA. Namun, K terpeleset dan cedera di bagian kepala, kaki, dan pinggang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi tersebut pada Jumat pagi tepatnya pukul 09.25 WITA. Basarnas Bali pun mengerahkan tujuh personel dari Pos SAR Karangasem untuk menyelamatkan korban.
Korban, menurut penjelasan Basarnas Bali dari siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, sempat mendapat perawatan awal dari salah satu anggota tim pendakian yang merupakan tenaga medis. Namun, nyawa K tidak tertolong karena cederanya fatal.
"Pukul 12.30 WITA kami dapat informasi korban sudah ditandu dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan beberapa jam kemudian, tim di lapangan melaporkan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Gede Darmada.
Ia menambahkan korban tewas sekitar pukul 14.00 WITA. Proses pencarian berlangsung sejak Jumat pagi tepatnya pukul 10.50 WITA. Tim SAR (SRU) 1, yang merupakan para pemandu lokal, bergerak lebih awal menuju lokasi, kemudian disusul oleh Tim SRU 2 dan Tim SRU 3.
Jenazah korban berhasil dibawa turun secara bertahap, yaitu pada ketinggian 2.350 mdpl, kemudian sampai di Pos Pendakian Pengubengan.
Tim SAR tiba di kaki Gunung Agung, tepatnya di tempat ambulans parkir, pada Sabtu dini hari. Gede Darmada menjelaskan rangkaian pencarian dan evakuasi melibatkan pasukan Basarnas Bali, termasuk Pos SAR Karangasem, Polsek Rendang, Bhabinkamtibmas Desa Besakih, Babinsa Desa Besakih, BPBD Karangasem, Koramil Rendang, RSUD Karangasem, Puskesmas Rendang, PMI Karangasem, Pemandu Gunung Agung Basecamp, rombongan yang turut mendaki bersama korban, dan masyarakat di sekitar Gunung Agung.