Ahad 20 Nov 2022 06:20 WIB

Haedar Nashir Raih Suara Terbanyak Pemilihan 13 Nama Anggota PP Muhammadiyah

Ada 13 nama terpilih menjadi anggota PP Muhammadiyah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Subarkah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) bersama Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti bersiap menutup Tanwir Muhammadiyah usai pemungutan suara di Auditorium Muhammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). Pada sidang pleno ini peserta memilih 39 nama dari 92 nama calon anggota PP Muhammadiyah. Selanjutnya dari 39 nama ini akan dibawa ke Muktamar untuk dipilih menjadi 13 nama calon anggota PP Muhammadiyah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) bersama Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti bersiap menutup Tanwir Muhammadiyah usai pemungutan suara di Auditorium Muhammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). Pada sidang pleno ini peserta memilih 39 nama dari 92 nama calon anggota PP Muhammadiyah. Selanjutnya dari 39 nama ini akan dibawa ke Muktamar untuk dipilih menjadi 13 nama calon anggota PP Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Haedar Nashir mendapat suara terbanyak dalam ajang pemilihan 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 yang berlansung semalam. Dalam pemilihan yang dilakukan secara e-voting untuk memilih 13  dari 39 nama ini, Haedar mendapat dukungan 2203 suara dari peserta muktamar.

Sesuai penghitungan suara, Ketua Panitia Pemilih, Dahlan Rais menyampaikan bila pemilihan yang dilakukan telah memenuhi syarat Langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber). “Langsung umum bebas rahasia jujur karena mesin e-voring tidak bisa berbohong. Jadi insya Allah hasil ini bisa dipertanggungjawabkan karena memenuhi persyaratan yang ada,” kata Dahlan Rais.

 

Pemilihan nama nama yang akan duduk di Pimpinan Pusat kali ini berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam. Pemilihan ini menghasilkan 13 Anggota Terpilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

 

Pemilihan 13 nama Pimpinan Pusat ini, selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum yang rencananya akan dilaksanakan pada Ahad (20/11/2022) melalui musyawarah. Proses pemilihan ini merupakan rangkaian proses Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarta.

Mengomentari terpilihnya 13 nama tersebut, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prof Zainuddin Maliki mengatakan tidak terkejut dengan nama-nama terpilih. Mereka adalah kader terbaik persyarikatan yang dipilih oleh para peserta muktamar.

''Saya tidak terkejut dengan hasil pemilihan ini. Semoga yang terpilih dimudahkan menjalankan amanat Muhammadiyah memajukan Indonesia mencerahkan dunia,'' kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prof DR Zainuddin Maliki, yang hadir dalam ajang pemilihan tersebut.

Zainuddin selanjutnya mengatkan, dalam pemilihan ini memang ada anggota baru dalam komposisi 13 Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Diharapkan mereka memberikan darah segar dalam membawa persyarikatan berkhidmat menjadikan Indonesia sebagai negara besar.

 

 

Berikut hasil pemilihan putaran 13 Anggota Terpilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah :

 

Haedar Nashir : 2203 suara.

Abdul Mu’ti : 2159 suara.

Anwar Abbas : 1820 suara.

Busyro Muqoddas : 1778 suara.

Hilman Latief : 1675 suara.

Muhadjir Effendy : 1598 suara.

Syamsul Anwar : 1494 suara.

Agung Danarto : 1489 suara.

Saad Ibrahim : 1333 suara.

Syafiq A Mughni : 1152 suara.

Dadang Kahmad : 1119 suara.

Ahmad Dahlan Rais : 1080 suara.

Irwan Akib : 1001 suara.

 

Ke 13 anggota terpilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan bermusyawarah untuk menentukan ketua umum masa bakti 2022-2027. Ketua umum terpilih akan diumumkan pada akhir sidang Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement