REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat senior Ukraina mengatakan Kiev akan segera mengevakuasi masyarakat yang ingin meninggalkan Kota Kherson dan daerah sekitarnya. Baru-baru ini Ukraina berhasil membebaskan kota di bagian selatan itu dari pendudukan Rusia.
Deputi Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan beberapa orang mengungkapkan harapannya untuk pindah dari Kherson dan daerah sekitar Mykolaiv, sekitar 65 kilometer sebelah barat laut. "Mungkin akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Mykolaiv, Sabtu (19/11).
Ketika ditanya kapan evakuasi dimulai? ia menjawab pemerintah sudah membuat persiapan yang diperlukan. Ia menambahkan orang-orang yang akan pergi adalah orang lanjut usia dan yang terdampak pada tembakan Rusia.
Kiev mengatakan pasukan Rusia menghancurkan infrastruktur-infrastruktur penting Kherson sebelum hengkang dari kota itu pada awal bulan ini. "Ini hanya evakuasi sukarela, saat ini kami tidak membicarakan evakuasi paksa," kata Vereshchuk.
"Namun bahkan dalam kasus evakuasi sukarela, negara bertanggung jawab untuk transportasi, masyarakat harus dibawa ke tempat dimana mereka akan menghabiskan musim dingin," katanya.
Vereshchuk mengatakan pemerintah Ukraina memiliki beberapa poin. Salah satunya menggunakan Mykolaiv sebagai titik transit sebelum mengirimkan orang-orang yang dievakuasi ke tempat yang lebih aman di barat.
Pada Agustus lalu ia mengatakan Ukraina berencana memperluas jumlah distrik garis pertempuran di mana warga sipil diwajibkan melakukan evakuasi. Dari daerah-daerah yang dapat diduduki Rusia atau menghadapi masalah pemanas di musim dingin.