Ahad 20 Nov 2022 08:38 WIB

Pujian Jokowi untuk Muhammadiyah

Jokowi membuka muktamar Muhammadiyah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).
Foto: Dok Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran dan kontribusi Muhammadiyah serta Aisyiah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai lembaga pendidikan yang dimilikinya.

Menurut Jokowi, peningkatan kualitas SDM dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan fokus yang harus dikedepankan dalam menghadapi kompetisi global yang meningkat.

Baca Juga

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

"Terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiah yang telah berkontribusi besar melalui lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah dan juga 1.364 SMA/sederajat, 1.826 SMP/sederajat, 2.817 SD/sederajat, dan juga 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan Aisyiah dan juga 440 pesantren," ujar Jokowi.

Melalui lembaga pendidikan tersebut, Jokowi berharap peran sentral Muhammadiyah dan Aisyiah untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian yang sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Jokowi mengatakan, ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar dibandingkan dengan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Ia menjelaskan, terdapat banyak kemudahan bagi umat Islam di Indonesia yang tidak diatur oleh negara.

"Seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama, kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khotbah Jumat, kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam," lanjutnya.

Selain itu, melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiah, Jokowi juga berpesan agar dilakukan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi, apalagi potensi alam di Indonesia sangat besar, baik di darat maupun di laut.

"Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan Bapak, Ibu semuanya, selain hablum minallah dan juga hablum minannas, mohon juga diperkuat dengan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan," kata dia.

Ia meyakini, melalui kerja bersama, Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah dunia yang suram. Selain itu, Indonesia juga bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram dengan dukungan Muhammadiyah dan Aisyiah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement