Ahad 20 Nov 2022 13:50 WIB

Amman Mineral Tetapkan PTPP Pemenang Tender Proyek Bandara Kiantar

Bandara Kiantar berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB.

Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) Rachmat Makkasau (kedua dari kiri) menyerahkan alat kerja, tanda dimulainya proses pekerjaan bandara, kepada Senior Vice President Operasi Gedung Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP)  Andek Prabowo (kedua dari kanan) di lokasi Proyek Konstruksi Bandara Kiantar di Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Ahad (20/11/2022). PT PP ditetapkan sebagai pemenang tender proyek tersebut.
Foto: Dok Amman Mineral
Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) Rachmat Makkasau (kedua dari kiri) menyerahkan alat kerja, tanda dimulainya proses pekerjaan bandara, kepada Senior Vice President Operasi Gedung Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) Andek Prabowo (kedua dari kanan) di lokasi Proyek Konstruksi Bandara Kiantar di Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Ahad (20/11/2022). PT PP ditetapkan sebagai pemenang tender proyek tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA TIMUR – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) telah menetapkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) sebagai pemenang tender untuk Proyek Konstruksi Bandara Kiantar yang berlokasi di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat. Bupati KSB HW Musyafirin menuturkan, pembangunan Bandara Kiantar akan dimulai pada tahun 2022.

“Kehadiran bandara ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas sulitnya konektivitas transportasi dan menjadi pengungkit berkembangnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tentunya menyerap tenaga kerja dan hasil produk lokal. Tempat-tempat wisata sepanjang pesisir Pantai Tua Nanga, Kertasari, Jelenga hingga Sekongkang, serta Kawasan Gili Balu termasuk Pulau Kalong diharapkan segera terbangun menjadi destinasi wisata unggulan,” jelas Musyafirin dalam keterangan pers tertulis, Ahad (20/11/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Presiden Direktur AMMAN, Rachmat Makkasau menyatakan bahwa pembangunan bandara merupakan bagian dari upaya AMMAN untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan industri pariwisata di KSB. “Dari berbagai studi yang kami lakukan, sektor perekonomian yang dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara efektif dan berkelanjutan adalah industri pariwisata. Karenanya, pariwisata berkelanjutan menjadi salah satu pilar program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan AMMAN. Dengan adanya bandara, akses keluar masuk KSB akan lebih mudah, sehingga akan semakin menarik minat investor untuk membangun industri perhotelan di daerah ini,” jelas Rachmat.

Hingga kini, Kabupaten Sumbawa Barat mengandalkan kapal cepat untuk akses keluar masuk orang melalui Pulau Lombok. Proses pembangunan bandar udara ini akan dimulai akhir tahun 2022 dan berlangsung hingga 1,5 tahun ke depan.