Ahad 20 Nov 2022 14:48 WIB

Asisten Stafsus Presiden: BPIP Perlu Berkolaborasi Kuatkan Nilai Pancasila

BPIP tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugas memperkuat nilai Pancasila

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Beragam media sosial (ilustrasi). Media sosial menjadi platform yang efektif dalam menyampaikan pesan, termasuk menggaungkan nilai Pancasila.
Foto: Alexander Shatov Unsplash
Beragam media sosial (ilustrasi). Media sosial menjadi platform yang efektif dalam menyampaikan pesan, termasuk menggaungkan nilai Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Hardy R Hermawan menekankan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) perlu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila. Hardy yang juga merupakan tenaga ahli komunikasi Divhumas Mabes Polri dan juga praktisi media ini menyampaikan, BPIP tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugasnya tersebut.

“BPIP memiliki tugas menyebarkan, menguatkan nilai-nilai Pancasila. Bisakah BPIP melakukan ini sendirian? Nggak bisa, sulit. Makanya kita perlu kolaborasi. Jadi memang perlu kolaborasi. Nggak mungkin satu lembaga bisa melakukan tugas sosialisasi sendirian,” ujar Hardy saat mengisi acara ‘Grand Design Kolaborasi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila melalui Media Sosial’ di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022) lalu.

Baca Juga

Ia mengatakan, BPIP perlu membangun jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk bekerja sama dengan karang taruna di berbagai daerah. Lebih lanjut, di era teknologi saat ini, Hardy menilai media sosial menjadi platform yang efektif dalam menyampaikan pesan, termasuk menggaungkan nilai Pancasila.

Karena itu, dalam menyampaikan pesannya untuk membumikan nilai Pancasila, BPIP perlu menjalin kolaborasi dengan semua pihak, termasuk influencer dan juga para warganet.