REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengatakan, negaranya tidak mencari konfrontasi dengan China. Namun Harris mengungkapkan, Washington menyambut persaingan yang tercipta dengan Beijing.
“Kami menyambut persaingan, tapi kami tidak melihat konflik, kami tidak mencari konfrontasi (dengan China),” kata Harris dalam konferensi pers di kediaman duta besar AS di Bangkok, Thailand, Ahad (20/11/2022).
Harris mengungkapkan, dia pun telah menyampaikan hal itu saat bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT Asia-Pasific Economic Forum (APEC) pada Sabtu (19/11/2022) lalu. Dalam pertemuan dengan Xi, Harris turut menegaskan kembali pesan dari Presiden AS Joe Biden.
“Kami bermaksud untuk tetap membuka jalur komunikasi (dengan China) karena itu demi kepentingan terbaik dunia dan masing-masing negara,” ucapnya.
Pesan positif yang tampaknya mengarah pada perbaikan hubungan AS-China telah muncul sejak Xi Jinping dan Joe Biden melangsungkan pertemuan pada 14 November lalu di Bali, yakni sehari sebelum KTT G2O dimulai. Itu merupakan pertama Biden dengan Xi sejak dia menjabat sebagai presiden AS. Saat keduanya berjabat tangan sebelum melakukan pertemuan, ada nuansa kehangatan. Xi dan Biden saling bertukar senyum. “Senang bertemu Anda,” kata Biden kepada Xi.
Pertemuan Xi dan Biden cukup dinanti. Hal itu karena saat ini hubungan bilateral AS-China dipandang berada pada titik paling rendah selama beberapa dekade. Biden mengatakan, pertemuannya dengan Xi di Bali merupakan awal untuk pertemuan selanjutnya.
Biden mengungkapkan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim hingga ketahanan pangan. Menurutnya, penanganan isu-isu tersebut membutuhkan kolaborasi dan kerja sama, tak terkecuali dari dirinya dengan Xi. Kemudian terkait perselisihan bilateral, Biden meyakinkan bahwa tak akan ada Perang Dingin baru yang melibatkan China dan AS.
“Tidak ada Perang Dingin. Kami melakukan komunikasi yang baik dan terbuka antara satu sama lain,” ujar Biden terkait pertemuannya dengan Xi.
Xi menyampaikan hal senada dengan Biden. Dia menilai, saat ini dunia tengah menghadapi beragam tantangan. Xi berpendapat kerja sama AS-China dapat membawa harapan bagi perdamaian dunia dan stabilitas global.
“Lewat pertemuan ini, kami siap melakukan pertukaran pandangan yang lebih mendalam terhadap isu-isu strategis antara China dan Amerika. Terutama juga hubungannya dengan isu-isu global dan regional,” kata Xi.