REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino mendukung keputusan larangan penjualan alkohol, termasuk bir, di area stadion Piala Dunia 2022. Ia menyatakan, itu merupakan keputusan bersama FIFA dan Qatar selaku negara penyelenggara. Keputusan itu, ujar Infantino, merupakan salah satu langkah dalam manajemen pengendalian masa di area stadion.
Infantino pun menyebut, tanpa harus minum bir, penonton masih bisa menikmati pertandingan sepak bola. Larangan minuman beralkohol, tutur Infantino, tidak akan memberikan dampak mematikan kepada penggemar sepak bola. Tidak hanya itu, Infantino juga merujuk pada aturan serupa yang diterapkan di sejumlah negara Eropa, seperti Prancis, Spanyol, ataupun Skotlandia di stadion sepak bola.
"Tanpa minum bir dalam tiga jam sehari, Anda masih bisa tetap hidup. Mungkin ada alasan kenapa di Prancis, Spanyol, dan Skotlandia, alkohol dilarang di stadion. Mungkin, mereka lebih pintar dari kami, karena itu kami menerapkan aturan serupa,'' ujar Infantino seperti dikutip Associated Press, Ahad (20/11/2022).
Infantino pun menegaskan, larangan minuman berakohol, terutama bir, di area stadion tidak akan memengaruhi kerja sama FIFA dengan salah satu produsen bir internasional, Budweiser.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami sudah menjadi partner. Potensi kerja sama ini pun akan berlanjut pada masa mendatang. Situasi seperti ini justru membawa kami lebih dekat," kata Infantino.
Pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 diketahui telah merevisi aturan penjualan atau konsumsi minuman beralkohol, termasuk bir, di area stadion. Sebelumnya, FIFA dan pihak penyelenggara Qatar 2022 sepakat untuk tetap menyediakan bir di sejumlah titik di stadion. Namun, keputusan ini berubah pada Jumat (18/11/2022) waktu setempat, atau dua hari menjelang acara pembukaan.
Penjualan atau konsumsi alkohol dilarang di semua area stadion. Penonton ataupun para pendukung tim kontestan hanya diperbolehkan mengonsumsi alkohol, termasuk bir, di titik tertentu, seperti fan festival. Bir tanpa alkohol masih bisa dikonsumsi di area stadion.
Selain itu, minuman berakohol lain, seperti sampanye dan wiski, masih diperbolehkan di area-area tertentu, terutama area vip. Minuman beralkohol itu pun dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Perubahan ketentuan peredaran minuman alkohol itu kemudian memicu kontroversi, apalagi diumumkan secara mendadak. Kabarnya, perubahan aturan ini merupakan desakan dari pemerintah Qatar yang tidak mau melegalkan peredaran minuman keras secara luas, termasuk di gelaran Piala Dunia 2022.