Senin 21 Nov 2022 01:40 WIB

BI Sulteng: Konser Musik dan Festival Bermanfaat Bagi Ekonomi

Saat ini kegiatan festival masif dilakukan di berbagai daerah di Sulteng.

Red: Nidia Zuraya
Konser musik (ilustrasi).
Foto: flickriver.com
Konser musik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) mengatakan kegiatan konser musik yang turut serta dalam sebuah rangkaian festival dapat menjadi pemicu untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di wilayah setempat.

"Saat ini kegiatan kerakyatan itu masif dilakukan di berbagai daerah di Sulteng seperti Kabupaten Poso, Kota Palu sampai Kabupaten Tojo Una-Una juga ada festival," kata Kepala BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat di Palu, Ahad (20/11/2022).

Baca Juga

Ia pun memastikan pelaksanaan kegiatan itu dapat menjadi sinyal kebangkitan atau pertumbuhan ekonomi Sulteng pasca bencana alam 2018 serta pandemi Covid-19.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan membuat masyarakat tidak hanya fokus pada komoditas yang bersifat primer dan sekunder, melainkan juga menambah pengeluaran untuk kegiatan konsumtif seperti membeli tiket konser.

"Yang tadinya pengeluaran hanya kebutuhan primer dan sekunder seperti jajan sekolah dan makan sehari-hari itu, maka dengan adanya konser musik harus mengeluarkan lagi untuk membeli tiket dan hal tersebut menjadi satu hal yang positif untuk pertumbuhan ekonomi Sulteng," jelasnya.

Selain itu, lanjut Dwiyanto, kalangan penyedia lapangan, gedung convention center, event organizer serta penyedia jasa lainnya secara otomatis akan menerima dan mendapatkan dampak positif dari kegiatan yang menghadirkan banyak massa seperti konser dan festival.Salah satu contohnya adalah pergelaran festival Danau Poso 2022 yang berlangsung beberapa waktu lalu, yang diklaim telah menumbuhkan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

"Dalam kegiatan seperti itu orang-orang yang sekedar datang menonton live musik sambil menyeruput kopi itu sudah menjadi pemicu untuk mendongkrak ekonomi dan ditambah lagi jasa penginapan yang tidak hanya di satu tempat sehingga otomatis akan memberikan dampak yang terasa nantinya," ujar Dwiyanto.

Oleh karena itu, ia mengharapkanagar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat berkolaborasi dengan aktif dan baik untuk mengoptimalkan konser musik serta rangkaian festival untuk pertumbuhan ekonomi Sulteng."Lebih dari itu kolaborasi yang baik dan maksimal seluruh pihak sudah pasti akan membawa dampak positif terhadap masyarakat Sulteng," katanya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّسْتَمِعُ اِلَيْكَ ۚوَجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًا ۗوَاِنْ يَّرَوْا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوْا بِهَا ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءُوْكَ يُجَادِلُوْنَكَ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ
Dan di antara mereka ada yang mendengarkan bacaanmu (Muhammad), dan Kami telah menjadikan hati mereka tertutup (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan telinganya tersumbat. Dan kalaupun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Ini (Al-Qur'an) tidak lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.”

(QS. Al-An'am ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement