Destinasi.republika.co.id- Setelah sukses menggelar mabit dan silaturrahim untuk mahasiswa kelas Berkarya (asrama) beberapa waktu lalu, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya, kembali menggelar acara serupa untuk mahasiswa kelas Reguler/non-asrama.
Ketua STAIL, Ustadz Mo Idris MPdI, dalam sambutannya mengatakan, terselenggaranya acara mabit merupakan sejarah tersendiri bagi STAIL, karena merupakan program perdana. "Insya Allah, ini adalah malam bersejarah bagi civitas akademika STAIL. Kita akan upayakan untuk mengadakan setiap bulan," ujar ustadz asal Sulawesi ini, Sabtu (19/11/2022).
Ustadz Idris kemudian menyampaikan tujuan dari diselenggarakannya program mabit dan silaturahim. "Pertama, kita ingin sama-sama menguatkan niat, bahwa masuk di lembaga ini (STAIL), tujuannya bukan semata ingin belajar Islam. Tapi untuk berislam," ujarnya.
Berislam artinya tidak hanya menguasai keilmuan tentang Islam, tapi mempraktikkan nilai-nilai Islam itu dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, mabit ini juga bertujuan untuk membangun jamaah. Menguatkan konsep kepemimpinan. Sebab pada aspek inilah hakekat kekuatan umat Islam.
"Jika engkau hendak pergi cepat, maka pergilah sendirian. Namun jika engkau hendak pergi dengan jarak yang jauh, maka pergilah bersama-sama," ujar ustadz lulusan master pendidikan UINSA ini.
Hal yang tidak kalah penting, kata ustadz murah senyum ini, terjalinnya hubungan yang hangat lagi bersahabat antara mahasiswa, dosen, dan pengelola, menjadi target yang ingin dicapai dari acara yang diselenggarakan di kampus I STAIL itu.
Selain mengenalkan sebagai wahana taaruf/perkenalan, acara mabit juga diisi dengan shalat Tahajud secara jamaah, kajian oleh ketua badan pembina Hidayatullah, Surabaya, olah raga, dan sarapan bersama.
Selain ketua dan waket, turut nampak juga para dosen, para staf,dan seluruh mahasiswa/mahsiswi STAIL program Reguler.