REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Daerah Administrasi Khusus Hong Kong John Lee dilaporkan positif Covid-19 setelah kembali dari KTT APEC di Thailand. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sebelumnya juga sempat melakukan pertemuan dengan John Lee di sela pertemuan pemimpin ekonomi APEC.
Menurut Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kondisi Presiden saat ini pun masih sehat dan baik-baik saja. “Kondisi Bapak Presiden sehat dan sangat fit,” ujar Bey kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Dilansir dari Associated Press, selama empat hari berada di Bangkok, John Lee dinyatakan negatif Covid-19. Namun saat ketibaannya di bandara Hong Kong, ia pun dinyatakan positif. Menurut Juru Bicara Kantor Chief Executive, saat ini John Lee tengah menjalani masa isolasi dan akan bekerja dari rumah.
Selama kegiatannya di Thailand, John Lee bertemu dengan berbagai pemimpin, termasuk Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Bahkan dalam beberapa sesi tertutup, ia bersebelahan dengan Presiden China Xi Jinping.
Saat bertemu John Lee, Presiden Jokowi membahas tiga isu utama yaitu kerja sama perdagangan, investasi, dan perlindungan WNI di Hong Kong. Jokowi menilai ada banyak potensi kerja sama yang bisa diperkuat antara Indonesia dan Hong Kong, salah satunya yakni kerja sama perdagangan.
Jokowi mendorong agar akses produk Indonesia bisa diperluas, termasuk perikanan, makanan olahan, dan juga rempah-rempah. Ia menilai Hong Kong memiliki potensi sebagai entry point ekspor Indonesia ke Mainland China.
Di bidang Investasi, Jokowi juga mengundang para investor Hong Kong, sebagai salah satu sumber investasi terbesar Indonesia, untuk dapat mendukung pembangunan IKN sebagai Green City.
“Investor Hong Kong dapat turut mengembangkan infrastruktur, transportasi, green energy, transformasi digital dan value added industries,” kata Jokowi.
Sedangkan terkait isu perlindungan WNI di Hong Kong, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas bantuan dan fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong terutama selama pandemi Covid-19.