REPUBLIKA.CO.ID, oleh Andri Saubani, Rahmat Fajar, Antara
Para pemain timnas Inggris memastikan akan berlutut sebelum kick-off pada laga perdana Grup B Piala Dunia 2022 melawan Iran pada Senin (21/12/2022) malam WIB. Namun, sang kapten Harry Kane harus memutuskan apakah dia akan tetap mengenakan ban kapten 'OneLove' bercorak pelangi yang merupakan simbol dukungan atas komunitas LGBT meski dalam ancaman sanksi dari FIFA.
Seperti dilaporkan the Guardian, Senin, para wasit laga Piala Dunia sepertinya tidak memiliki opsi selain memperingatkan para kapten yang mengenakan ban kapten 'OneLove' di Qatar. FIFA bahkan dikabarkan akan mengirim petugas ke ruang ganti pemain sebelum laga untuk melarang penggunaan ban kapten 'OneLove'.
Inggris dan Wales sebelumnya telah berencana menolak permintaan FIFA. Harry Kane dan Gareth Bale pun menegaskan akan menggunakan ban kapten pelangi di Piala Dunia Qatar.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada September telah menyurati FIFA soal rencana itu, namun tidak mendapatkan respons. FA mengindikasikan bahwa timnas Inggris bersiap untuk menerima sanksi denda dan sejauh ini telah mencari info apakah Kane akan mendapatkan sanksi kartu dari wasit jika mengenakan ban kapten 'OneLove' pada laga kontra Iran.
Dalam keterangan pers sebelum laga, Kane menekankan keinginannya menggunakan ban kapten 'OneLove' pada laga melawan Iran. "Kami sebagai tim, staf dan organisasi jelas menginginkan mengenakan ban kapten itu," kata Kane.
"Saya tahu FA saat ini sedang berbicara dengan FIFA dan saya yakin akan ada keputusan besok (hari ini) menjelang laga," imbuhnya.
Pelatih timnas Inggris pun mengamini pernyataan Southgate. Ia pun berharap keputusan antara FA dan FIFA bisa diambil sebelum kick-off. "Posisi kami jelas (mendukung LGBT), semoga semuanya (masalah) bisa teratasi sebelum laga," kata Southgate.
Lewat aksi berlutut sebelum kick-off, timnas Inggris berusaha mendemonstrasikan aksi melawan diskriminasi. Sebelum latihan pada Ahad (20/12/2022), the Three Lions telah mendiskusikan hal ini.
"Kami merasa harus melakukannya. Itu adalah pesan yang kuat untuk dunia, khususnya anak muda."
Menurut laporan Telegraph, dilansir dari Vanguardngr, Senin (21/11), FA telah diberitahu oleh FIFA bahwa pemain tak diizinkan mengenakan ban kapten 'OneLove' karena dianggap melanggar peraturan di Qatar. Laporan tersebut menyatakan bahwa FIFA telah mengadakan pertemuan dengan ofisial tim pada Ahad (20/11/2022).
“Ada kekhawatiran di antara beberapa negara Eropa yang telah berjanji untuk mengenakan ban kapten di Qatar bahwa kapten tim dapat dikenakan kartu kuning segera setelah pertandingan dimulai, meskipun hal itu belum disampaikan kepada para pemain,” demikian artikel Telegraph.
Pada laga lain, Wales juga melanjutkan rencana untuk Gareth Bale mengenakan ban kapten pelangi pada laga melawan Amerika Serikat. Dan Presiden Sepak Bola Jerman (DFB) Bernd Neuendorf, sebelumnya mengatakan, bahwa Jerman pun bersiap akan sanksi denda jika Manuel Neuer mengenakan ban kapten itu pada laga melawan Jepang.
Namun, DFB mengaku khawatir Neuer disanksi kartu. Alasannya, dua kartu kuning dalam dua laga bisa berakibat pada larangan bermain bagi seorang pemain pada laga berikutnya.
Kapten timnas Belanda, Virgil van Dijk juga mengaku khawatir akan konsekuensi mengenakan ban kapten pelangi pada laga melawan Senegal malam nanti. Namun, ia menegaskan tetap akan mengenakan ban kapten pelangi.
“Jika saya mendapatkan kartu kuning, kami akan mendiskusikannya karena saya tidak mau bermain jika terkena kartu kuning," kata Van Dijk.