REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginstruksikan Kementerian Kesehatan segera mengatasi temuan kasus polio di Aceh, menyusul ditetapkannya kejadian luar biasa (KLB) Polio di Indonesia. "Saya kira supaya segera diatasi , jangan sampai ini menjadi pandemi seperti yang dulu ya," ujar Ma'ruf di sela kunjungan kerja di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).
Ma'ruf mengatakan, pencegahan penyebaran virus lebih baik daripada sampai penyakit polio kembali menyebar. Sebab, penanggulangan lebih membutuhkan upaya lebih besar.
Karena itu, Ma'ruf meminta agar Kemenkes dan jajaran terkait melakukan upaya maksimal mencegah penyebaran penyakit polio. Termasuk melakukan imunisasi polio secara masif kepada masyarakat
"Jangan sampai kemudian menjadi banyak, melebar lagi, sebab penanggulangannya lebih (banyak), supaya lebih teliti lagi dideteksi dan segera diatasi supaya tidak melebar," ujarnya.
"Sebab, kalau jadi pandemi ini menjadi masalah seperti yang pernah kita alami dulu ya, ada imunisasi polio jangan sampai gerakannya nasional. Jadi barangkalinya itu," ujarnya.
Pemerintah menetapkan status KLB Polio di Indonesia. Ini setelah Kementerian Kesehatan memastikan seorang anak tujuh tahun di Kabupaten Pidie, Aceh, menderita kasus polio tipe dua.
Dasar penetapan status KLB karena Indonesia sudah mendapatkan sertifikat eradikasi atau sertifikat bebas polio pada 2014. Apalagi polio tipe dua sudah dianggap tidak ada lagi.