REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan petugas (Satgas) penanganan Covid-19 masih menemukan kegiatan konser yang abai terhadap protokol kesehatan di Kota Bandung. Pengelola event diminta untuk menjadwal ulang kegiatan konser akhir tahun do tengah kasus Covid-19 naik.
"Kita evaluasi beberapa konser tidak ada yang menerapkan prokes di tengah lapangan, joged, teriak-teriak, ketawa-ketawa untuk sementara saya minta ke EO di reschedule kembali sambil menunggu kasus Covid-19 landai," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron belum lama ini.
Dengan kondisi itu, ia mengatakan pihaknya akan melakukan pengetatan mobilitas masyarakat. Asep mencontohkan kapasitas penonton di konser dapat dikurangi.
Ia mengatakan aktivitas ekonomi sejauh ini tetap berjalan seperti di mal dengan kapasitas 100 persen. Namun pihaknya masih menunggu peraturan terbaru inmendagri. "Kita minta direschedule kembali (konser di Desember yang banyak)," katanya.
Sejauh ini Asep mengatakan belum terdapat penyelenggara yang mengajukan rekomendasi konser di Kota Bandung. Pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang tren kasus yang menaik.
"Reschedule sampai kasus Covid-19 melandai," katanya. Ia pun meminta masyarakat memperketat kembali pemakaian masker. Sebab subvarian Omicron XBB lebih cepat penyebaran.
