Senin 21 Nov 2022 17:12 WIB

KAI Pastikan Kereta Jalur Bogor-Sukabumi tak Terdampak Gempa Bumi di Cianjur

Kereta sempat diberhentikan sekitar 10 menit demi keamanan dan keselamatan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Karta Raharja Ucu
Kereta api Bogor-Sukabumi sempat berhenti beroperasi selama sekitar 10 menit pascagempa di Cianjur, Senin (21/11/2022).
Foto: republika
Kereta api Bogor-Sukabumi sempat berhenti beroperasi selama sekitar 10 menit pascagempa di Cianjur, Senin (21/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) Pangrango jalur Bogor-Sukabumi tidak terdampak gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Hanya saja sejumlah kereta api sempat diberhentikan sesaat sekitar 10 menit demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa berkata PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api (KA) di wilayah kerja Daop 1 Jakarta saat ini dalam kondisi aman, lancar dan terkendali. "Tidak ada gangguan operasional dampak kejadian tersebut termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor--Sukabumi," kata Eva Chairunisa saat dikonfirmasi dari Bogor, Senin.

Eva menjelaskan pemberhentian kereta selama sekitar 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA setelah gempa berlangsung. “Pasca terjadinya gempa sejumlah KA sempat diberhentikan sesaat dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA,” kata Eva.

PT KAI, kata Eva, melakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA.

Seluruh petugas PT KAI Daop 1 Jakarta selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. “Pada titik rawan petugas yang berjaga selalu melakukan pengawasan dan pemantau berkala untuk memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik,” ujarnya.

Koordinasi antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api juga dilakukan. "Daop 1 Jakarta mengimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas di lapangan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi khusus," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement