REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung meluncur ke Cianjur guna meninjau kondisi korban terdampak gempa bumi magnitude 5,6. Ridwan Kamil mengatakan bencana yang terjadi pada pukul 13.21 WIB tersebut menghancurkan banyak sekali bangunan dan menelan korban jiwa.
"Menurut laporan Bapak Bupati sampai tadi jam 16.00, terdapat 46 korban jiwa dan 700-an luka-luka," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam pernyataan di akun Instagram, Senin (21/11)
Emil juga memastikan pihaknya bersama BPBD sedang menuju ke Cianjur untuk membantu koordinasi dan bantuan logistik bagi para korban bencana. "TNI dan Polri pun sudah bahu membahu di lapangan menormalisasi situasi," katanya.
Emil mengajak para relawan kesehatan dan kebencanaan untuk membantu warga Cianjur. "Silakan segera mengoordinasikan diri," katanya.
Emil pun meminta agar warga tetap waspada. "Mohon doanya dari kita semua untuk masyarakat Cianjur yang terdampak. Hatur Nuhun," katanya.
Sebelumnya Emil mengintruksikan Tim Jabar Quick Response(JQR) untuk merespons kejadian bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Menurut Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa, pihaknya langsung mengirimkan lima tim langsung bertolak menuju Kabupaten Cianjur. Atas perintah Ridwan Kamil, tim JQR akan melaksanakan proses pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan logistik di lokasi bencana.
"Tim kami mendapat perintah langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons keadaan darurat akibat gempa di Kabupaten Cianjur," ujar Nizar, Senin (21/11).
Nizar menjelaskan, terdapat tiga lokasi terdampak gempa yang akan direspons JQR. Yakni Kecamatan Cugenang , Warung Kondang dan Pacet Cipanas. Berdasarkan rapid assessment ketiga wilayah tersebut terdampak paling parah dan menimbulkan korban luka.
“Pada pukul 14.00 , Lima tim telah berangkat ke Kabupaten Cianjur, Saat ini kami masih mengumpulkan data dari lapangan dengan metoda rapid assesment,” kata Nizar.
Selain Kabupaten Cianjur, menurut Syehabudin, dampak gempa juga terjadi Kabupaten Sukabumi. Data yang telah masuk yakni Kecamatan Nagrak dan Palagan Kabupaten Sukabumi. “Untuk Kabupaten Sukabumi tengah kita verifikasi lanjut kebenarannya,” katanya.
Di GOR Saparua Kota Bandung , kata Nizar Tim JQR tengah memobilisasi relawan-relawan yang akan turut serta membantu penanganan bencana. “Dampak gempa sangat besar, membutuhkan banyak relawan yang memiliki skill pertolongan, yang di Bandung bisa berkumpul di GOR Saaparua,” katanya.
Sebelumnya pada pukul 13.21 tadi Kabupaten Cianjur diguncang gempa berkekuatan Mag 5.6 merusak bangunan baik rumah maupun Gedung juga sarana umum lainnya. Pusat gempa berada di darat sehingga menyebabkan kerusakan fatal. Gempa terasa hingga Provinsi DKI dan Kota Bandung.