Senin 21 Nov 2022 17:47 WIB

Badan Geologi: Cianjur Masuk Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Tinggi

Gempa bumi tersebut berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan.

Red: Teguh Firmansyah
Proses evakuasi warga tertimpa bangunan roboh akibat gempa di Kampung Warungkondang RT 05 RW 01 Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Korban atas nama Ibu Emy (50) berhasil dievakusi warga.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Proses evakuasi warga tertimpa bangunan roboh akibat gempa di Kampung Warungkondang RT 05 RW 01 Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Korban atas nama Ibu Emy (50) berhasil dievakusi warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebaran pemukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi di Kabupaten Cianjur terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi.

"Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara Gunung Gede," demikian keterangan resmi Badan Geologi yang dikutip di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Wilayah Kabupaten Cianjur secara umum tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.