Senin 21 Nov 2022 18:17 WIB

Gempa Cianjur-Sukabumi, Akibat Pergerakan Sesar Aktif Cimandiri

Bupati Cianjur pada Senin sore menyebut 56 meninggal akibat gempa magnitudo 5,6.

Red: Andri Saubani
 Pekerja memeriksa toko yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Gempa bumi yang mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin merusak puluhan bangunan dan membuat warga mengungsi ke jalan-jalan ibu kota demi keselamatan.
Foto: AP Photo/Firman Taqur
Pekerja memeriksa toko yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Gempa bumi yang mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin merusak puluhan bangunan dan membuat warga mengungsi ke jalan-jalan ibu kota demi keselamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Riga Nurul Iman, Arie Lukihardianti, Zainur Mashir Ramadhan, Nawir Arsyad Akbar, Rahayu Subekti

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang tepatnya pukul 13:21 WIB. Gempa yang goyangannya terasa sampai DKI Jakarta itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang hingga sore ini terus dilaporkan bertambah. 

Baca Juga

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati yang saat gempa terjadi tengah menjalani rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, mengatakan, gempa Cianjur merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser yang diduga akibat pergerakan dari sesar Cimandiri.

"Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar Cimandiri," ujar Dwikorita di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/11/2022).