Pemkot Kediri Ajak Pemilik Usaha Pahami NIB
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Kediri Ajak Pemilik Usaha Pahami NIB (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak pemilik usaha untuk lebih memahami pentingnya pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) pada Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA).
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kediri Edi Darmasto mengemukakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbukti menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang tak bisa diremehkan.
"Tentu dapat dipastikan, semakin banyak pengunjung yang akan datang ke Kota Kediri, akan semakin besar pula perputaran uang yang ada di sini. Kondisi ini tidak boleh dilewatkan para UMKM dan investor, khususnya para pelaku UMKM di Kota Kediri," katanya di Kediri, Senin (21/11/2022).
Edi dalam sosialisasi informasi perizinan berusaha berbasis risiko berharap pemilik usaha di Kota Kediri memanfaatkan peluang usaha tersebut.
Dirinya juga meminta pelaku usaha agar tidak melupakan pentingnya izin berusaha. Saat ini perizinan berusaha berbasis risiko semakin memudahkan investor dalam mengurus izin usaha sesuai skala kegiatan usaha, luas lahan dan tingkat risikonya. Proses pengurusannya pun lebih terukur jangka waktunya, berbasis digital dan terintegrasi.
"Penerapan OSS-RBA berbasis risiko bersifat transparan, jelas, mudah dan tentunya juga akan membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan memperoleh perizinan berusaha dengan cepat," kata dia.
Edi juga menjelaskan pemkot berkomitmen untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif. Guna mewujudkannya, sudah tersedia RDTR digital melalui OSS yang bisa mempercepat perizinan tata ruang, memiliki Icor yang rendah dengan rata-rata tahun 2016 ? 2020 di bawah 3,80.
Kota Kediri juga mencerminkan investasi yang lebih murah/efisien, adanya bonus demografi (usia produktif : 71,58 persen), masuk 10 booming cities di Indonesia tahun 2020 (survei analisis Lokadata) dan 10 kota indeks toleransi tertinggi tahun 2020 (survei Setara Institute), serta inflasi yang terkendali dengan baik.
"Daya tarik inilah yang akan meningkatkan investor di Kota Kediri. Maka dari itu, saya juga mengajak para pelaku usaha yang hadir disini untuk berinvestasi di Kota Kediri sebagai pelaku usaha yang ulet, bekerja keras dan siap menghadapi tantangan demi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata dia.