REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan personel Polri yang dikerahkan membantu penanganan penanggulangan bencana gempa bumi 5,6 magnitudo di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, fokus utama mengevakuasi para korban.
"Perintah tugas utama hari ini personel fokus evakuasi korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2022) malam.
Menurut Dedi, masih ada beberapa korban yang masih tertimbun dan masih dalam pencarian. Data sementara dari BPBD Kabupaten mencatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 62 orangdan luka-luka 326 orang dengan jumlahpengungsi 13.784 orang.
Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, tercatat 162 meninggal dunia dan 326 luka-luka mayoritas patah tulang berhubungan karena tertimpa bangunan roboh. Di mana kebanyakak korban anak-anak.
Selain mengevakuasi korban, personel Polri juga ditugaskan untuk membantu masyarakat terdampak seperti mendirikan tenda-tenda darurat dan dapur lapangan. Polri juga menyiagakan toilet lapangan, mobil tangkiair, serta membawa 200 kasur lipat (velbet).
"Data korban masih terus dihimpun, kerusakan cukup banyak, korban meninggal puluhan orang, dan luka-luka ratusan orang," kata Dedi.
Berdasarkan informasi masih ada beberapa warga yang belum dievakuasi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Saat berita ini diturunkan, sejumlah komunitas dan sejumlah bala bantuan gempa melintas di Jalan Jonggol menuju Cianjur. Dari Jonggol, kata dia, membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam menuju Cianjur dengan kondisi jalan tidak rata dan banyak lubang.