REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan rumah kepada seluruh warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bagi rumah yang mengalami rusak berat, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta, rumah rusak sedang mendapatkan bantuan Rp 25 juta, dan rumah rusak ringan mendapatkan bantuan Rp 10 juta.
Gempa bumi berkekuatan magnitude 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB ini menyebabkan kerusakan rumah penduduk dan juga fasilitas umum.
“Pemerintah akan memberikan bantuan yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, yang sedang diberikan bantuan Rp 25 juta, dan yang ringan diberikan bantuan Rp 10 juta,” ujar Jokowi dalam keterangannya saat meninjau dampak dan juga para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Namun Jokowi menekankan agar pembangunan dan perbaikan rumah-rumah yang terdampak gempa bumi tersebut wajib menggunakan standar bangunan antigempa dari Kementerian PUPR.
“Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan. Sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk yang rumah antigempa,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun rumah bagi warga terdampak.
“Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat,” kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11/2022) pagi, dikutip dari siaran pers BNPB.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan penuh untuk perbaikan infrastruktur pendukung lainnya, seperti sarana pendidikan, masjid, dll. “Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait,” lanjutnya.
Guna mempercepat penanganan bencana, BNPB menempatkan satu helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp 1,5 miliar serta bantuan logistik senilai Rp 500 juta.