Selasa 22 Nov 2022 14:58 WIB

Tim SAR Evakuasi 14 Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur

Tim SAR masih berupaya melakukan evakuasi terhadap korban gempa.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Suasana rumah dan jalan yang hancur akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana rumah dan jalan yang hancur akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 14 orang korban akibat gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022) pagi hingga siang. Keempat belas orang itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Petugas Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pertolongan dan evakuasi korban gempa Cianjur khususnya di Kecamatan Cugenang. Sejak Senin (21/11/2022) malam hingga Selasa (22/11/2022) pagi dilakukan evakuasi terhadap 10 orang korban.

Baca Juga

"Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi di Desa Cijedil dan Desa Gasol sebanyak 10 korban, delapan diantaranya meninggal dunia dan dua lainnya dievakuasi dalam keadaan selamat," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (22/11/2022).

Ia melanjutkan sejak pukul 07.20 WIB hingga pukul 10.44 WIB tim telah mengevakuasi 14 korban dalam keadaan meninggal dunia. Para korban ditemukan di tempat berbeda seperti Warung Sate Shinta, Dusun Gintung, Desa Banjot, Desa Gasol dan Pondok Pesantren.

"Kondisi terkini saat ini pergerakan tanah di lokasi masih labil, gempa susulan masih dikhawatirkan akan terjadi kembali," katanya.

Joshua mengatakan hingga saat ini tim SAR gabungan terus berupaya melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di reruntuhan. Pihaknya mendapatkan informasi masih banyak warga yang butuh evakuasi dan masih terjebak di reruntuhan.

Ia mengatakan unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor SAR Bandung, Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Cilacap, Basarnas Special Group, Kantor Pusat Basarnas, FKP3 Jabar, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.

Alat yang digunakan antara lain tiga unit truck personel, tiga unit rescue truck, empat unit rescue compartment, dua unit rescue car double cabin, dua unit motor trail, lima unit palsar ekstrikasi, empat set palsar CSSR, dua set alkom, tiga set alat evakuasi, dua unit tenda posko dan satu set medis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement