Selasa 22 Nov 2022 17:57 WIB

Menhan AS dan China Bertemu di Sela ASEAN Defense Ministers Meeting

Menhan AS menyatakan keprihatinan tentang manuver berbahaya China di Indo Pasifik

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III tiba untuk konferensi media setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di markas besar NATO di Brussels, Kamis, 13 Oktober 2022.
Foto: AP/Olivier Matthys
Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III tiba untuk konferensi media setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di markas besar NATO di Brussels, Kamis, 13 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin melakukan pertemuan dengan Menhan China Wei Fenghe di sela-sela ASEAN Defense Ministers Meeting-Plus yang digelar di Siem Reap, Kamboja, Selasa (22/11/2022). Itu merupakan pertemuan kedua mereka sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.

Departemen Pertahanan AS mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Wei Fenghe, Austin menyampaikan beberapa hal. Salah satunya adalah keprihatinan tentang manuver-manuver yang semakin berbahaya dari pesawat Tentara Pembebasan Rakyat China di wilayah Indo-Pasifik. Austin menilai hal tersebut berisiko meningkatkan “kecelakaan”.

Pada kesempatan itu, Austin juga menyatakan bahwa AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan. Pernyataannya itu tampaknya merujuk pada klaim teritorial China di Laut China Selatan. Austin dan Wei Fenghe turut mendiskusikan isu Taiwan. “(AS) tetap berkomitmen pada kebijakan ‘Satu-Cina’ yang telah berlangsung lama,” ujar Austin.

Kendati demikian, Austin menegaskan, Washington menentang perubahan sepihak terhadap status quo. Dia pun meminta Beijing menahan diri dan tidak memperdalam destabilisasi terhadap Taiwan. Sementara itu, China belum merilis pernyataan tentang isi pertemuan Wei Fenghe dengan Austin.