Selasa 22 Nov 2022 20:14 WIB

Panitia Jelaskan Penyebab Anggota HIPMI Ribut Saat Munas

Meski sempat rusuh, Munas HIPMI XVII tetap berjalan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, ricuh. Menurut Ketua Organizing Commite (OC) Munas HIPMI XVII Muhammad Ali Afandie keributan tersebut karena salah paham pribadi dua anggotanya.

"Kejadian semalam disebabkan kesalahpahaman pribadi antara dua anggota peninjau munas HIPMI yang terjadi di luar ruang makan," kata Muhammad Ali Afandie, saat dihubungi Republika, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga

Muhammad Ali Afandie memastikan, meski sempat rusuh seperti yang tersebar di video dan viral, Munas HIPMI XVII tetap berjalan. Sehingga rangkaian acara tetap dilanjutkan sesuai jadwal. "Tahapan munas masih tetap berjalan sebagaimana yang telah dijadwalkan," ujarnya.

Dia memastikan, HIPMI organisasi yang selalu mengutamakan kekeluargaan, walaupun dalam suasana hangat. Panitia menyampaikan permintaan maaf apa yang terjadi saat Munas.

"Kami panitia meminta maaf kepada para peserta munas HIPMI dan masyarakat atas kejadian yang terjadi semalam," katanya.

Muhammad Ali Afandie berjanji masalah ini akan segera diselesaikan secara internal. Sehingga para pihak yang berseteru tidak saling melapor. "Kami akan menempuh penyelesaian secara internal dan kekeluargaan," katanya

Beredar video peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022), saling adu pukul. Tidak cukup sampai di situ, para peserta juga saling tendang satu sama lain. Para anggota HIPMI yang berkelahi itu masih memakai batik seperti yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri ketika membuka munas.

Belum jelas penyebab sampai terjadi kerucuhan tersebut. Gara-gara perkelahian itu, piring dan gelas yang disajikan di meja makan terdengar pecah.

Ketika membuka Munas HIPMI, Jokowi berpesan kepada jajarannya untuk bisa menjaga nama baik Indonesia di mata internasional.  Indonesia saat ini di puncak kepemimpinan global setelah KTT G20 di Bali dan memegang keketuaan ASEAN tahun depan.

"Ini merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia yang harus dijaga," ujar Jokowi saat membuka Munas HIPMI, Senin.

Menurut Jokowi, peran pengusaha sangat penting bagi kemajuan Indonesia. Sebagaimana negara membangun kepercayaan internasional, para pengusaha juga membangun kepercayaan orang lain terhadap kita.

"Pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, maka jual barangnya jadi mudah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement