Selasa 22 Nov 2022 20:16 WIB

Bank Jatim Permudah Akses Permodalan Petani Tebu

Bank Jatim gandeng SGN sebagai pemberi rekomendasi permodalan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Jatim. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam rangka mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula. Kerja sama yang dijalin dalam rangka pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit Bank Jatim lainnya.
Foto: Dadang Kurnia
Bank Jatim. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam rangka mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula. Kerja sama yang dijalin dalam rangka pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit Bank Jatim lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam rangka mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula. Kerja sama yang dijalin dalam rangka pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit Bank Jatim lainnya.

"Dalam hal ini, PT SGN berperan dalam pemberian rekomendasi petani tebu yang layak menerima kredit sesuai dengan data yang ada," kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, Selasa (22/11).

Busrul menjelaskan, pemberian kredit kepada petani tebu yang dimaksud dapat dimanfaatkan untuk budidaya tebu seperti biaya garap lahan atau biaya operasional serta pemberian kredit dengan agunan Delivery Order (DO) gula. Kerja sama ini diharapkannya dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Jawa Timur.

Busrul mengakui, penyaluran kredit di sektor produktif masih kurang optimal. Ia pun berharap prnyakuran kredit Bank Jatim dapat diversifikasi ke sektor produktif, yang salah satunya adalah pemanfaatan potensi pembiayaan yang ada di industri gula. Kerja sama yang dijalin juga merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan perekonomian Jawa Timur, khususnya di bidang perkebunan.

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan mengatakan, kebutuhan gula nasional yang masih ditopang negara lain seharusnya dapat menjadi keunggulan komparatif bagi Jawa Timur. Mengingat Jawa Timur adalah provinsi penghasil gula pasir terbesar di Indonesia dan juga merupakan provinsi dengan jumlah pabrik gula kristal putih terbanyak di Indonesia.

"Pada 2020 produksi gula pasir Jawa Timur mencapai 47,24 persen dari total produksi nasional. Dengan demikian, Jawa Timur menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional," kata Iwan.

Iwan berharap, pemberian kredit kepada para petani tebu melalui kerja sama yang dijalin dapat mengekspansi usaha para petani tebu. Ia juga berharap PKS ini dapat memberikan maanfaat yang luas bagi petani tebu binaan PT SGN.

Direktur PT SGN Suhendri berharap PKS ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu ia berharap petani semakin mudah mengakses permodalan yang dapat meningkatkan pendapatan petani. "Sehingga dapat mengoptimalkan produksi gula di Jawa Timur dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional, khususnya di sektor gula," kata Suhendri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement