Selasa 22 Nov 2022 20:34 WIB

Ahli Ingatkan Potensi Gempa Signifikan di Masa Depan Akibat Pergerakan Sesar Cimandiri

Data gempa kali ini dapat dijadikan acuan terbaik untuk skenario mitigasi masa depan.

Red: Andri Saubani
Warga melewati jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melewati jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Arie Lukihardianti, Riga Nurul Iman, Dian Fath Risalah

Gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) berdampak cukup merusak dan mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal dunia. Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Irwan Meilano, berdasarkan beberapa data yang didapatkan saat ini serta melihat gempa susulan dan kerusakan yang terjadi, penyebab gempa Cianjur adalah gerakan sesar Cimandiri yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai sekitar Padalarang. 

Baca Juga

Irman menjelaskan, sesar Cimandiri tergolong sesar aktif. Adapun, sesar merupakan bidang rekahan yang disertai dengan adanya pergeseran, mengalami retakan, atau memiliki celah. 

"Pada sesar ini terdapat akumulasi tegangan tektonik yang menjadi gaya penerus gempa. Jika ditilik melalui pendekatan geologi, juga menunjukkan hal yang serupa," katanya, Selasa (22/11/2022).