Selasa 22 Nov 2022 20:38 WIB

Penyintas Gempa Cianjur Terobos Longsor Demi Bawa Buah Hati ke Rumah Sakit

Hilmi yang berusia lima tahun dirawat di RS akibat tertimpa bangunan toilet.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus raharjo
Zainal Abidin (39 tahun) penyintas gempa Cianjur warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang nekad menerobos jalan yang tertutup longsor akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang demi membawa anaknya ke rumah sakit, Selasa (22/11/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Zainal Abidin (39 tahun) penyintas gempa Cianjur warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang nekad menerobos jalan yang tertutup longsor akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang demi membawa anaknya ke rumah sakit, Selasa (22/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Rasa sayang orangtua kepada anak tergambar dari seorang ayah yang merupakan penyintas gempa di Kabupaten Cianjur. Di mana demi menyelamatkan anaknya yang tertimpa bangunan runtuh, Zainal Abidin (39 tahun) nekad menerobos jalan yang tertutup longsor akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (22/11/2022) siang.

Zaenal Abidin yang berprofesi sebagai tukang bakso keliling merupakan warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Lokasi tempat tinggalnya termasuk wilayah terdampak gempa cukup parah.

Baca Juga

"Pada saat kejadian anak saya tengah bermain di dekat rumah, tepatnya di toilet umum sebuah proyek," kata Zainal Abidin kepada Republika.co.id saat mendampingi anaknya, M Irmiah Hilmi (5 tahun) yang menjalani perawatan di halaman RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Naas pada saat gempa terjadi anaknya tersebut tertimpa bangunan toilet atau WC tepat pada bagian kepala. Di mana jarak dari toilet ke rumahnya sekitar 30 meter dari rumahnya. Selanjutnya, putranya tersebut dibawa tetangganya ke rumahnya dan diterima oleh istrinya Ai Hasanah (37).