REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Selasa (22/11/2022) mengatakan akan membawa sejumlah pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran pabrik pakaian di Provinsi Henan yang menewaskan 38 orang ke lembaga peradilan. Pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu juga menyerukan upaya penyelamatan dua korban luka.
Pabrik pakaian di Kota Anyang, Provinsi Henan, di wilayah tengah China terbakar pada Senin (21/11/2022). Peristiwa tersebut bermula dari percikan api saat pengelasan sehingga menyebabkan kebakaran yang menyulut kain katun di pabrik tersebut, demikian otoritas lokal.
Polisi setempat telah mengidentifikasi dan menahan beberapa orang yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa maut tersebut.
Kementerian Kegawatdaruratan China membentuk tim yang dipimpin satu pejabat pusat untuk segera bertolak ke Kota Anyang.
Tim tersebut melakukan investigasi dan memberikan panduan upaya penyelamatan korban luka. Menteri Kegawatdaruratan China Wang Xiangxiyang dikutip media setempat menginstruksikan investigasi segera dan membuat langkah-langkah pencegahan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi di tempat lain.