REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir hadir dalam gelaran Festival Film Indonesia di Jakarta, Selasa (22/11/2022). Dalam festival tersebut, Erick mengingatkan, film dan musik adalah salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Karena itu, pemerintah pun menyadari dengan mendorong industri kreatif, yang di dalamnya ada film dan musik. Kementerian BUMN disebut memiliki berbagai aset yang bisa digunakan untuk kebutuhan produksi film.
Bahkan, Perum Produksi Film Negara (PFN) juga menyediakan pembiayaan bagi para rumah produksi lokal."BUMN sendiri sudah coba diskusi mengenai PFN, Lembaga Pembiayaan Film Funding, apalagi aset-aset BUMN available buat syuting. Kita harus support," kata Erick.
Ke depan, ia yakin industri film Indonesia akan semakin maju. Hal ini karena demografi Indonesia dikuasai oleh anak muda yang kreatif. “Senang sekali, karena memang kan eranya ini industri film kita bangkit dan maju,” ujar Erick dalam Live Red Carpet FFI 2022.
Malam puncak anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia berlangsung hari ini di Jakarta Convention Center.
Sejumlah kategori dibacakan malam ini, di antaranya Sutradara Terbaik yang diisi deretan nama seperti Angga Dwimas Sasongko ("Mencuri Raden Saleh"), Bene Dio Rajagukguk ("Ngeri-Ngeri Sedap"), Edwin ("Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"), Kamila Andini ("Before, Now & Then") dan Makbul Mubarak ("Autobiography").
Untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik, beberapa film yang dijagokan adalah "Autobiography", "Before, Now & Then (Nana)", "Mencuri Raden Saleh", "Ngeri-ngeri Sedap", dan "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas".
Pada lini Pemeran Utama Pria Terbaik, aktor yang akan memperebutkan Piala Citra adalah Bio One ("Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama"), Kevin Ardilova ("Autobiography"), Marthino Lio ("Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"), Oka Antara ("Noktah Merah Perkawinan") dan Vino G. Bastian ("Miracle In Cell No.7").
Sementara pada kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik adalah Happy Salma ("Before, Now & Then (Nana)"), Ladya Cheryl ("Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"), Marsha Timothy ("Noktah Merah Perkawinan"), Maudy Koesnaedi ("Losmen Bu Broto") dan Tika Pangabean ("Ngeri-Ngeri Sedap").
FFI sendiri merupakan ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia. Para sineas yang masuk nominasi telah melalui seleksi penjurian yang ketat.