Rabu 23 Nov 2022 07:33 WIB

Presiden Kazakhstan akan Dilantik Sabtu Pekan Ini

Kassym Jomart Tokayev memenangkan pemilu Kazakhstan dengan 81,3 persen suara

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Otoritas pemilihan negara mengumumkan pada Selasa (22/11/2022) bahwa upacara pelantikan Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev akan diadakan pada Sabtu (26/11/2022) pekan ini.
Foto: AP/AMAN/Kazakhstan's Presidential Press
Otoritas pemilihan negara mengumumkan pada Selasa (22/11/2022) bahwa upacara pelantikan Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev akan diadakan pada Sabtu (26/11/2022) pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA - Otoritas pemilihan negara mengumumkan pada Selasa (22/11/2022) bahwa upacara pelantikan Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev akan diadakan pada Sabtu (26/11/2022) pekan ini. Tokayev menang dalam pemilihan negara melawan sejumlah kandidat.

Ketua Komite Pemilihan Pusat, Nurlan Abdirov juga mengumumkan hasil pemilihan akhir. Ia mencatat Tokayev menerima 81,31 persen suara, yang berjumlah sekitar 6,45 juta dari sekitar 12 juta pemilih yang memenuhi syarat.

"Zhiguli Dayrabaev adalah lawan terdekat Tokayev yang menerima 3,4 persen suara," kata Abdirov seperti dilansir laman Anadolu Agency.

Jumlah pemilih adalah 69,4 persen dalam pemilihan, karena hampir 8,3 juta pemilih memberikan suara mereka. Tokayev menyerukan pemilihan awal akhir September dengan sebuah dekrit yang mengatakan pemungutan suara akan meluncurkan siklus pemilihan yang akan mengarah pada pengaturan ulang radikal seluruh sistem politik.

Pengumuman itu muncul setelah presiden menyetujui amandemen konstitusi untuk meningkatkan masa jabatan presiden dari lima tahun menjadi tujuh tahun sambil melarang presiden masa depan menjabat masa jabatan kedua. Langkah lain adalah mengubah nama ibu kota kembali menjadi Astana setelah diubah menjadi Nur-Sultan pada 2019 sebagai penghormatan kepada Presiden Nursultan Nazarbayev yang akan keluar.

Tokayev mengambil alih sebagai presiden pada Maret 2019, menggantikan Nazarbayev, yang memerintah negara Asia Tengah yang kaya minyak itu selama tiga dekade. Para pemimpin regional mengucapkan selamat kepada Tokayev atas kemenangan pemilihannya, termasuk para pemimpin Rusia, China, Iran, Azerbaijan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Pakistan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement