Rabu 23 Nov 2022 08:51 WIB

Moeldoko Minta Kementan Jeli Manfaatkan Cuaca Guna Tingkatkan Tanam Pangan

Kementan diminta terus meningkatkan produktivitas petani

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Seorang petani menyiapkan bibit untuk masa tanam padi kedua di Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (24/5/2022). Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mendorong petani untuk dapat melakukan tiga kali masa tanam padi dalam satu tahun sebagai upaya meningkatkan produktivitas, hasil panen dan perekonomian masyarakat.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang petani menyiapkan bibit untuk masa tanam padi kedua di Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (24/5/2022). Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mendorong petani untuk dapat melakukan tiga kali masa tanam padi dalam satu tahun sebagai upaya meningkatkan produktivitas, hasil panen dan perekonomian masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan adanya ancaman krisis pangan global, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan semua pihak untuk mulai jeli memanfaatkan situasi-situasi yang menguntungkan bagi kegiatan tanam pangan.

Ia  mengimbau agar pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, untuk terus mengoptimalkan produktivitas petani di tengah kondisi cuaca yang baik bagi peningkatan cadangan pangan.

Baca Juga

"Kita perlu optimalkan kondisi cuaca yang berjalan saat ini dan kita harus optimalkan petani kita. Saya pikir Menteri Pertanian harus optimalkan momentum yang baik ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Karena nanti kalau sudah memasuki musim kering atau musim banjir, pasti banyak resiko gagal panen," kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP, Rabu (23/11/2022).

Moeldoko mengakui bahwa masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk anorganik karena harga pupuk kimia yang sangat mahal. Karena itu, ia juga mengimbau agar distribusi pupuk mulai dibenahi. "Distribusi pupuk harus terkontrol dengan baik. Kita selaku pemerintah juga harus pastikan distribusi pupuk mengalir tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah," kata dia.

Di sisi lain Moeldoko juga mengimbau agar petani berinovasi, berimprovisasi, dan kreatif dalam menghadapi situasi yang sulit. Salah satunya dengan mulai menggeser penggunaan anorganik menuju pupuk organik.

"Untuk meningkatkan produktivitas petani, sudah menjadi domain Menteri Pertanian juga untuk menggerakkan para penyuluh pertanian dan pendampingan di lapangan," kata dia.

Ia mengatakan, pemerintah pusat sudah menggelontorkan sejumlah dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat. Namun hal ini juga perlu didorong oleh pemerintah daerah."Masih banyak keluhan dari petani yang kesulitan mendapat kredit, jadi pemda harus turun tangan beri kemudahan," kata dia.

Moeldoko melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Kepulauan Riau pada Selasa (22/11). Di sela-sela kunjungan kerja ini, Moeldoko mengunjungi pasar tradisional Tos 3000 di Batam untuk melihat situasi harga dan kondisi inflasi di lapangan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement