REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang remaja Palestina berusia 16 tahun ditembak hingga tewas oleh tentara Israel. Pembunuhan ini terjadi dalam bentrokan di Kota Nablus, pendudukan Israel di Tepi Barat, Selasa (22/11/2022) kemarin.
Militer Israel mengatakan mereka sedang beroperasi di Kota Nablus. Kemudian ditembaki dan membalasnya dengan peluru tajam. Tapi militer tidak mengkonfirmasi adanya korban tewas.
Sejumlah warga Palestina termasuk pelaku penyerangan dan warga sipil tewas dalam lonjakan kekerasan mematikan beberapa waktu terakhir. Pada 10 November lalu Pemerintah Palestina mengatakan seorang remaja Palestina berusia 15 tahun tewas dalam sebuah baku tembak dengan pasukan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan remaja itu tewas akibat luka yang disebabkan pecahan peluru dalam bentrokan dengan militer Israel. Tapi Gerakan Fatah mengatakan remaja itu tewas ditembak pasukan Israel.
Pemerintah Palestina mengidentifikasi remaja itu sebagai Mahdi Hashash. Brigade al-Aqsa, organisasi sayap gerakan Fatah mengklaim ia anggota mereka.
Militer Israel juga tidak mengkonfirmasi kematiannya tapi mengatakan mereka telah mengamankan pintu masuk Makam Yusuf di Kota Nablus, Tepi Barat. Pasukan Israel melepaskan tembakan dan meledakkan bahan peledak di lokasi tersebut.
Media setempat melaporkan tentara di sana untuk mengawal kelompok pengunjung yang merupakan anggota parlemen Israel yang baru terpilih. Mereka blok ekstrem kanan yang memenangkan pemilihan Israel pekan lalu.
Makam Yusuf sudah lama menjadi lokasi bentrokan antara warga Palestina dan orang-orang Yahudi yang yakin situs itu merupakan makam patriarki Yahudi. Palestina mengatakan situs itu makam seorang sheikh.